NOBARTV NEWS Candi Borobudur merupakan salah satu destinasi paling populer di Indonesia. Kondisinya yang terawat membuat Kuil Buddha yang telah berdiri sejak abad ke-8 ini masih berfungsi dengan baik, terutama saat hari besar, Waisak.
Salah satu fakta unik dari Candi Borobudur adalah bangunan bersejarah ini pernah dinobatkan sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia yang turut membawa nama Indonesia memumbung di kancah dunia. Ternyata bukan cuma itu, hlo! Masih ada beberapa fakta unik Candi Borobudur yang jarang diketahui yang telah dirangkum dalam uraian berikut.
Tersusun atas 2 Juta Balok Batu Vulkanik
Sudah banyak yang mengetahui fakta bahwa Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di Indonesia, bahkan di dunia. Kuil Buddha ini memiliki luas sekitar 2500 meter persegi dengan panjang 121,66 meter, lebar 121,38 meter, dan tinggi 35,40 meter.
Borobudur tersusun atas dua juta balok batu vulkanik yang saling mengunci satu sama lain serta terpahat dengan sangat baik. Tidak sedikit yang mengungkapkan kekaguman terhadap Candi Borobudur, mengingat pembangunannya yang berlangsung pada abad ke-8, namun berhasil menghasilkan bangunan yang sangat solid. Sangat mengagumkan, bukan?
Candi dengan Relief Terlengkap di Dunia
Kemegahan Candi Borobudur tidak terlepas dari strukturnya yang unik. Setikdanya terdapat 504 patung Buddha yang tersebar di seluruh kawasan candi ini serta 2.672 panel relief yang mengelilingi dindind-dinding candi.
Ribuan panel relief yang mengisahkan kehidupan Sang Buddha serta kisah-kisah mitologi dari Hindu, menjadikan Borobudur dinobatkan sebagai candi dengan relief terlengkap di dunia oleh Guinness World Record.
Sayangnya, terdapat setidaknya 160 panel relief yang tidak dipublikasikan. Mereka sengaja ditimbun karena dianggap terlalu vulgar, mengingat Borobudur merupakan tempat wisata edukasi dan budaya yang sangat populer di Indonesia bagi semua kalangan usia.
Selain itu, Candi Borobudur memiliki total 72 stupa terawang dan satu stupa induk yang terletak di puncak candi.
Dua Kali Mengalami Pemugaran
Candi Buddha terbesar di dunia ini ternyata telah melalui pemugaran dua kali demi menyelamatkan segala yang ada pada Borobudur dan sekitarnya. Setelah ditemukannya kaki tersembunyi di kawasan candi pada tahun 1885, pemerintah Hindia-Belanda berniat menjaga kelestariannya dengan melakukan pemugaran.
Sayangnya, keterbatasan anggaran membuat pemugaran tidak berjalan maksimal. Saat itu, pemugaran lebih berfokus pada perawatan patung dan batu, belum ada usaha untuk memperbaiki tata letak.
Di pemugaran kedua, pemerintah Indonesia mengajukan pemugaran kepada masyarakat internasional pada 1973. Usaha tersebut berhasil dan menggugah UNESCO untuk membantu pemulihan candi. Pemugaran kedua akhirnya dapat diselesaikan pada 1984 dengan menghabiskan dana sebesar US $6,9 juta.
Pernah di Bom pada 1985
Fakta unik Candi Borobudur yang tak banyak diketahui oleh masyarakat adalah adanya peristiwa pengeboman di area candi yang terjadi pada 21 Januari 1985, setelah pemugaran kedua diselesaikan. Akibat dari pengeboman tersebut, sembilan stupa Borobudur mengalami kerusakan yang parah.
Pengeboman tersebut dikaitkan dengan pasukan yang menganut pemahaman radikal. Dari 13 bom, sembilan diantaranya meledak dan meluluhlantakan area candi.
Ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO pada 1991
UNESCO menetapkan Candi Borobudur sebagai warisan budaya dunia pada tahun 1991. Diakuinya Borobudur sebagai warisan dunia adalah karena candi ini memuat percampuran budaya antara Buddha dengan Indonesia yang saling bertemu serta memengaruhi.
Meski bertemu dan besinggungan, akulturasi tersebut nyatanya tidak menghilangkan kebudayaan asli dari Indonesia maupun dari Buddha itu sendiri. Indonesia memang dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya. Perbedaan yang ada tidak membuat Indonesia terpecah, melainkan pemersatu hingga menjadi bangsa yang kuat dan disegani dunia.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: