NOBARTV NEWS Skuad Garuda sulit kalahkan Kamboja, Timnas Indonesia U19 catatkan kemenangan atas Kamboja di laga keduanya di ajang Piala AFF U19 2024 tadi malam. Namun demikian, Indra mengaku kalau timnya kesulitan untuk memenangkan pertandingan atas lawannya tersebut.
Timnas Indonesia kembali meraih kemenangan atas Kamboja 2-0 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya tadi malam. Kemenangan tersebut merupakan yang kedua kalinya di ajang tersebut. Sebelumnya, Arkhan Kaka dkk berhasil membantai Filipina dengan skor telak 6-0.
Dua gol yang bersarang ke gawang Kamboja dicetak oleh Kadek Arel dan Iqbal Gwijangge. Berkat kemenangan tersebut, mereka kini resmi mengukuhkan diri sebagai peringkat pertama klasemen sementara grup A. Anak asuh Indra Sjafri itu kini telah mengumpulkan 6 poin dari dua laga yang dimainkan.
Akan tetapi, ada satu hal yang cukup menggantung dari pertandingan semalam. Walaupun skuad Garuda menang, namun dua gol yang bersarang ke gawang Kamboja tersebut baru tercipta di babak kedua. Sepanjang babak pertama dan di awal-awal babak kedua, Timnas Indonesia kesulitan membongkar pertahanan Kamboja yang menerapkan parkir bus alias bertahan ketat. Indra bahkan mengakui kalau anak asuhnya frustrasi selama 60 menit pertandingan. Ia juga mengaku kalau mengalahkan Kamboja adalah sesuatu yang sulit bagi timnya.
“Karena yang kita hadapi tadi mereka itu bermain dengan tim deep defending, benar-benar butuh kesabaran, butuh sirkulasi bola yang lebih cepat,” kata Indra Sjafri usai pertandingan.
“Kita agak susah membongkar pertahanan mereka hampir 70 menit ya, dan saya sampaikan tadi kita udah berupaya bagaimana membongkar compact defense mereka, kita suruh anak-anak main melebar dan sirkulasi bola cepat, penetrasi dan shooting jarak jauh dan semua tidak berjalan,” ucapnya menambahkan.
“Dan akhirnya kita gol di babak kedua, coba melakukan crossing-crossing dari pinggir,” tutur Indra lagi.
Berkat kemenangan ini, Timnas Indonesia U19 berpeluang besar untuk lolos ke babak semifinal.
“Yang pasti chance kita untuk lolos grup itu sudah sangat terbuka dan kota akan berpikir untuk pertandingan di babak selanjutnya,” pungkas eks Dirtek PSSI itu.
Timnas Kamboja kesulitan hadapi bola mati
Pelatih Kamboja U19 Phea Sopheaktra menyebut permainan anak asuhnya sudah sangat baik. Hanya saja, skema bola mati yang dilakukan skuad Garuda membuat anak asuhnya kelabakan. Selain itu, Timnas Indonesia U19, kata sang pelatih memiliki fisik yang lebih baik dibanding anak asuhnya.
“Kami bermain bagus dengan para pemain, namun untuk bola mati sangat sulit ditandingi, terutama bagi mereka yang kuat secara fisik,” ujar Phea Sopheaktra usai pertandingan.
“Ya untuk taktik bola mati kami juga mencoba melakukan banyak hal, tapi kami kalah berkali-kali. Itu sebabnya kami kalah, tapi saya senang dengan para pemain saya,” ucapnya menambahkan.
“Kami mencoba menghadapi tim kuat ini, terutama mereka bermain seperti menggunakan sistem untuk menciptakan banyak peluang. Itu sebabnya kami mengubah sistem. Sebelumnya, kami bermain melawan Timor Leste 4-2-3-1, dan sekarang kami bermain 5-4-1 dan kami mencoba memblok umpan silang itu,” pungkas sang pelatih.
Berikutnya, Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Timor Leste U19 di laga pamungkas grup A. Adapun Kamboja, anak asuh Phea Sopheaktra itu akan bertemu dengan Timnas Filipina.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: