NOBARTV NEWS Alasan Calvin Verdonk main sebentar, Calvin Verdonk menjadi satu dari beberapa pemain Timnas Indonesia yang mencatatkan debutnya pada tahun ini. Sayangnya, di laga debutnya melawan Filipina beberapa waktu lalu, Verdonk tak bisa bermain penuh. Sang pemain pun menjelaskan alasan di balik hal itu.
Bermain sebagai punggawa Timnas Indonesia adalah impian bagi banyak orang. Tak cuma untuk orang – yang lahir dan besar di Indonesia, namun cita-cita tersebut juga menjadi idaman bagi banyak pesepakbola keturunan.
Hingga akhirnya, lewat program naturalisasi, sudah banyak pemain keturunan yang kini mencapai cita-citanya. Sandy Walsh, Jordi Amat, hingga Shayne Pattynama merupakan tiga pemain naturalisasi pertama di era Shin Tae-yong yang akhirnya mencapai tujuan tersebut. Setelah ketiga pemain itu, muncul beberapa nama lain seperti Ivar Jenner, Rafael Struick, Jay Idzes, hingga yang paling baru yaitu Calvin Verdonk.
Menariknya, debut Calvin Verdonk tak pernah diduga-duga sebelumnya. Dalam persiapan skuad Garuda jelang dua laga terakhir babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 kemarin, Calvin sejatinya belum diresmikan sebagai WNI.
Namun kemudian, dengan proses yang serba cepat dan tepat, pemain NEC Nijmegen itu secara tiba-tiba ikut serta di sesi latihan skuad Garuda. Tapi sayang, ia harus absen di laga kontra Irak sehingga dirinya baru bisa debut di pertandingan melawan Filipina.
Menariknya, tak seperti pemain baru pada umumnya, Verdonk langsung mendapat kepercayaan untuk turun sebagai starter. Ia menempati posisi favoritnya sebagai fullback kiri. Dengan hadirnya Verdonk di posisi tersebut, Shayne Pattynama dan Pratama Arhan harus ikhlas berada di bangku cadangan.
Kendati demikian, penampilan Verdonk di laga tersebut patut diacungi jempol. Sang pemain tak sedikit pun gugup walaupun itu merupakan pertandingan pertamanya. Bahkan, ia seringkali membuat pemain lawan kewalahan. Spirit dan stamina yang dimiliki Verdonk benar-benar membuat banyak orang berdecak kagum.
Tapi sayang, Verdonk tidak bisa bermain penuh di laga debutnya itu. Ia hanya mampu bermain selama 67 menit sebelum akhirnya digantikan oleh pemain lain.
Kepada sebuah media Belanda bernama FozaNEC, Verdonk menceritakan pengalaman debutnya itu. Termasuk alasan mengapa ia hanya bisa bermain selama 67 menit di laga tersebut.
“Pelatih nasional menanyakan berapa lama saya bisa bermain, apalagi saya sebenarnya sudah libur selama seminggu,” ucap Verdonk pada FozaNEC.
“Di NEC saya memainkan setiap pertandingan dengan penuh, jadi saya mengatakan hal itu pada pelatih,” kata Verdonk menambahkan.
Terkait dirinya yang tidak bisa bermain penuh, Verdonk menyebut faktor cuaca sebagai penyebabnya.
“Rupanya semua pemain Eropa mengatakan hal itu, namun kita sering melupakan keadaan. Saya bertahan selama enam puluh atau tujuh puluh menit dan itu murni karena cuaca,” tegasnya lagi.
Tak ketinggalan, Verdonk memberikan respons positif selama berada di Indonesia. Ia mengaku seperti sedang berada di rumah sendiri ketika bermain untuk skuad Garuda.
“Jika Anda berasal dari Eropa, mereka akan membuat Anda merasa seperti di rumah dengan sangat cepat. Anda merasakan dukungannya dan mereka senang saya ada di sana,” ucapnya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: