NOBARTV NEWS Memiliki asuransi kesehatan bagi sebagian orang adalah langkah preventif untuk melindungi diri.
Selain asuransi kesehatan, ada pula jenis asuransi jiwa yang perlu dipertimbangkan untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan di masa depan.
Lalu apa sih sebenarnya perbedaan dari asuransi kesehatan dan asuransi jiwa? Apakah sama? Yuk simak perbedaannya.
Pengertian Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan merupakan salah satu jenis asuransi yang memberikan perlindungan berupa finansial pada tertanggung asuransi meliputi biaya pengobatan medis.
Biaya pengobatan medis yang dimaksud dapat berupa obat-obatan, konsultasi dokter, biaya operasi atau lainnya.
Pengertian Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa merupakan salah satu jenis asuransi yang memberi perlindungan finansial pada ahli waris tertanggung asuransi atau pada tertanggung asuransi sendiri.
Pada polis asuransi, tertanggung asuransi memiliki kewajiban untuk membayarkan biaya premi secara rutin.
Kemudian apabila tertanggung asuransi meninggal dunia atau masih hidup dalam jangka waktu tertentu, maka biaya premi akan dikembalikan beberapa persen.
Besaran dari biaya premi yang dikembali bergantung pada kesepakatan yang ada pada polis asuransi.
Perbedaan Asuransi Kesehatan dan Asuransi Jiwa
Dari pengertian dua jenis asuransi tersebut, perbedaan terbesarnya adalah pada jenis biaya yang di-cover oleh penyedia. Selain itu, apa perbedaan lainnya? Simak penjelasannya.
1. Fokus Perlindungan
Fokus perlindungan utama dari asuransi kesehatan adalah untuk membantu mengurangi beban finansial dari tertanggung asuransi.
Pada asuransi kesehatan, beban finansial yang dimaksud adalah yang berasal dari biaya pengobatan.
Sementara fokus perlindungan asuransi jiwa adalah memberi jaminan finansial dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhan bagi tertanggung asuransi setelah kehilangan sosok pencari nafkah utama.
2. Biaya Premi
Perbedaan kedua adalah biasanya biaya premi dari asuransi kesehatan lebih tinggi dibandingkan asuransi jiwa.
Hal ini dikarenakan pengobatan untuk suatu penyakit akan membutuhkan biaya lebih tinggi, dibandingkan biaya premi pada asuransi jiwa.
Faktor lainnya adalah risiko mengalami penyakit dianggap lebih sering terjadi dibandingkan risiko kematian.
3. Jenis Polis Asuransi
Perbedaan selanjutnya adalah pada jenisnya. Pada umumnya, asuransi kesehatan terbagi menjadi tiga.
Di antaranya adalah asuransi kesehatan individu yang menawarkan perlindungan kesehatan pada diri sendiri, asuransi kesehatan keluarga dan asuransi kesehatan penyakit kritis.
Jenis asuransi kesehatan kritis dapat memberikan perlindungan khusus pada penyakit seperti gagal ginjal, kanker atau bahkan jantung.
Sedangkan asuransi jiwa terbagi menjadi empat jenis, di antaranya adalah seumur hidup, unit link, dwiguna dan berjangka.
Perbedaan pada keempat jenis asuransi jiwa ada pada manfaat yang diberikan pada pemegang polis.
Asuransi jiwa seumur memberi perlindungan seumur hidup tertanggung dan dibayarkan sepanjang masa polis.
Sementara asuransi jiwa unit link memiliki komponen investasi dan sebagian biaya premi yang dibayar oleh pemegang polis akan diinvestasikan.
Lalu asuransi jiwa dwiguna memberikan manfaat ganda berupa nilai tunai jika tertanggung meninggal atau masa pertanggungan jika tertanggung masih hidup.
Kemudian yang terakhir asuransi jiwa berjangka memberi perlindungan dengan jangka waktu tertentu, misalnya 5 tahun atau 20 tahun.
4. Masa Berlaku Polis Asuransi
Perbedaan terakhir adalah pada masa berlaku polis, biasanya polis dari asuransi kesehatan hanya berlaku setahun.
Setelah masa berlaku tersebut, pemegang polis perlu memperpanjang kontrak untuk tetap mendapatkan perlindungan.
Sementara itu masa berlaku dari polis asuransi jiwa umumnya lebih panjang atau bahkan seumur hidup atau hingga mencapai usia yang ditentukan.
Dikarenakan asuransi jiwa memiliki sifat berkelanjutan serta member kepastian pada ahli waris untuk menerima manfaat pembayaran apabila pemegang polis meninggal.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: