NOBARTV.CO.ID PSSI berjuang untuk Maarten Paes, Maarten Paes tak kunjung menjalani debutnya bersama Timnas Indonesia. Namun demikian, PSSI akan terus berupaya agar sang pemain bisa tampil bersama skuad Garuda.
Maarten Paes sudah melangsungkan proses naturalisasi sejak beberapa bulan lalu. Tapi sayang, sampai saat ini, ia belum pernah merasakan debutnya dengan skuad Garuda.
Ya, dalam kasus ini, Paes tidak bisa memperkuat Indonesia karena ada satu hal yang melanggar dalam pasal FIFA.
“Ketika diturunkan dalam pertandingan resmi terakhirnya dalam kompetisi apa pun untuk asosiasinya, ia belum menginjak usia 21 tahun,” bunyi pasal 9 ayat ketiga huruf b statuta FIFA tentang Perpindahan Asosiasi.
Pasal tersebut lah yang membuat Paes sampai saat ini belum bisa dimainkan. Padahal, selain dirinya, nama-nama yang sudah dinaturalisasi lainnya sudah bisa memperkuat skuad Garuda. Sebut saja seperti Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Jordi Amat, hingga yang paling baru adalah Calvin Verdonk. Verdonk yang merampungkan proses naturalisasi tak lebih cepat dibanding Paes justru telah melangsungkan laga debutnya.
Oleh karena itu, permasalahan ini pun membuat PSSI melemparkannya ke CAS alias Sidang Arbitrase Olahraga. Harapannya, dengan lewat CAS ini, maka status Paes bisa dikembalikan sehingga ia bisa segera mungkin debut dengan Timnas Indonesia. Terlebih, di waktu mendatang ini, skuad Garuda akan tampil di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan tim-tim besar seperti Jepang, Arab Saudi, Australia, Bahrain, dan China.
Sejauh ini, PSSI mengenai permasalahan ini pun menegaskan kalau pihaknya sedang terus berjuang. Hal itu dipertegas oleh salah satu anggota Exco PSSI Arya Sinulingga.
“Kami lagi berjuang terus nih. Soal di CAS atau di mana, pasti ya kami ada proses. Di FIFA apa semua, kita ada proses. Tapi prosesnya bertarung sekali, habis itu bertarung lagi,” tegas Arya.
“Ada namanya batas-batas. Ada namanya batas setelah putusan gak bisa lagi digugat misalnya. Sebelum itu terjadi, ya kita di sini dulu,” katanya menambahkan.
“Ngapain kesana [CAS] dulu gitu. Ada tahapan yang kita lihat masih bisa kita kejar sampai habis masa proses itu. Jangan kita gak bisa di sini sudah langsung kesana. Jangan. Jadi, ada rentang waktu setelah penolakan pertama. Ya sudah, kita berjuang lagi. Masih ada waktu itu. Jadi kita lakukan semua. Harus begini,” pungkas Arya.
Paes diminati Empoli
Di tengah kusutnya proses perpindahan federasinya, Paes dikabarkan sedang menjadi incaran dari klub Italia Empoli. Kegemilangan Paes bersama FC Dallas di Major League Soccer membuat dirinya mendapat sorotan dari klub Serie-A Italia itu. Rumor ini diberitakan oleh jurnalis Italia, Gianluca Di Marzio.
“Empoli menjatuhkan pilihan pertama sang kiper adalah Maarten Paes, kiper berkewarganegaraan ganda Indonesia dan Belanda yang bermain untuk klub Dallas di MLS,” tulis Di Marzio di akun Instagram pribadinya dini hari tadi.
“Kandidat lainnya adalah Anthony Racioppi dari YoungBoys, seorang penjaga gawang Swiss,” lanjut pernyataan Di Marzio.
Jika rumor ini (Paes pindah ke Empoli) menjadi kenyataan, maka eks pemain FC Utrecht ini akan bersaing dengan beberapa nama lain yang berposisi sama dengannya. Menariknya, pesaing Paes tersebut sama-sama memiliki rekam jejak yang cukup baik dan mentereng. Sebut saja seperti Samuele Perisan, Niccolò Chiorra, Valerio Biagini, hingga Jacopo Seghetti.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: