NOBARTV.CO.ID Persis keberatan penundaan Liga 1, Klub asal Jawa Tengah Persis Solo terang-terangan merasa keberatan dengan wacana penundaan Liga 1. Pihak Persis menilai penundaan akan membuat biaya klub melonjak.
Seperti yang diketahui, PSSI lewat laman resminya telah memberikan konfirmasi kalau Liga 1 pada pekan ke-31 akan mengalami penundaan. Penundaan ini sudah diajukan PSSI dengan bertandatangan Sekertaris Jenderal Yunus Nusi. Dalam rilis yang sama, PT LIB selaku pihak operator Liga 1 telah menyetujui rencana penundaan tersebut.
Ditundanya Liga 1 ini sendiri dilakukan karena di waktu dekat ini, Timnas Indonesia U-23 akan tampil dalam ajang Piala Asia U-23 2024. Oleh karena itu, demi menghindari lambatnya proses serta perizinan dari klub untuk melepas pemainnya (ke tim nasional), maka PSSI berniat untuk menunda pelaksanaan kompetisi itu sendiri. Dengan ditundanya Liga 1, maka klub tidak memiliki alasan untuk menolak melepas pemainnya. Terlebih, penundaan ini hanya dilakukan selama satu pekan ketika even Piala Asia U-23 berlangsung.
“Berkenaan dengan hal tersebut di atas, PSSI meminta PT Liga Indonesia Baru untuk menerbitkan sirkular kepada tim peserta BRI Liga 1 Tahun 2023/24 dan pihak-pihak lainnya terkait penundaan tersebut,” bunyi surat dalam rilis yang dipublikasi PSSI.
Dalam rilis yang sama, Ferry Paulus selaku Dirut PT LIB mengungkapkan persetujuan terkait penundaan kompetisi tersebut.
“Sebagai bentuk dukungan kepada timnas, LIB siap menjalankan keputusan tersebut. Dalam hal ini, kami langsung berkomunikasi dengan klub dan perubahan jadwal pekan ke-31 BRI Liga 1 2023/24 akan disampaikan kemudian,” jelas Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus.
“Semua diputuskan atas nama kepentingan timnas. Seperti yang kita tegaskan pada awal musim, Kompetisi BRI Liga 1 2023/24 pada akhirnya untuk timnas. Demi tim Merah Putih yang selalu kita banggakan bersama,” ujarnya memungkasi.
Sayangnya, rencana penundaan ini tidak sepenuhnya membuat semua pihak setuju. Salah satu klub Liga 1 Persis Solo mengaku keberatan. Hal tersebut disampaikan oleh Manajer Persis Solo Chairul Basalamah. Kata sang manajer, pihaknya sudah terlanjur memesan tiket untuk pertandingan tandang pada tanggal di mana Liga 1 itu akan ditunda.
“Ya, kami sudah terlanjur membeli tiket pesawat pulang-pergi, mem-booking hotel untuk tim, makan, akomodasi, dan sebagainya sudah disiapkan. Itu nasibnya bagaimana? Kami sudah membayar semuanya,” kata Chariul Basalamah.
Selain itu, klub bisa merugi dalam hal lain seperti kontrak dengan pelatih dan pemain. Banyak pemain dan pelatih yang masa kontraknya habis pada bulan April tersebut.
“Banyak pemain dan pelatih yang kontraknya akan habis pada bulan April 2024. Otomatis, biaya klub akan membengkak apabila kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 ditunda,” ujarnya menambahkan.
“Siapa yang akan menanggung? Karena klub punya perencanaan anggaran. Seperti kami yang memaksimalkan anggaran dari sponsor, merchandise, hingga tiket yang kami kelola untuk menghidupi klub,” pungkas sang manajer.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: