NOBARTV NEWS – Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll kembali melakukan kebiasaan lamanya setiap kali menjelang pemanggilan pemainnya ke Timnas Indonesia. Pelatih berkebangsaan Jerman itu lagi-lagi menolak melepas anak asuhnya ke skuad Garuda Indonesia.
Selama melatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong benar-benar mendapat ujian dari berbagai arah. Tidak hanya suporter atau pengamat sepakbola yang kerap tak setuju dengan keberadaannya (sebagai pelatih), Shin juga sering mendapat masalah yang berujung perselisihan dengan beberapa pelatih Liga 1.
Dua pelatih Liga 1 yang sering berseberangan dengannya adalah pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares dan arsitek Persija Jakarta Thomas Doll. Dua pelatih asing ini sering kali tak setuju dengan sistem TC (training center) Timnas Indonesia. Baik itu untuk tim senior maupun kelompok umur, keduanya kerap bersinggungan dengan Shin Tae-yong.
Bahkan Thomas Doll pernah terlibat debat panas dengan Shin Tae-yong di media gara-gara pelatih Persija itu tak mau melepas pemainnya ke TC Timnas Indonesia U-20. Kala itu Shin dikatakan tak ubahnya seperti badut karena memang sang pelatih turut bermain iklan di sela-sela kesibukannya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Shin kala itu juga pernah menyebut dirinya sebagai pelatih yang memimpin sebuah tim tampil di Piala Dunia. Hal itu dikatannya sebagai bentuk balasan atas apa yang dikatakan Doll. Kala itu, PSSI sampai turun tangan untuk meredam debat publik tersebut.
Dan kini, sama seperti yang sudah-sudah, Doll lagi-lagi bersinggungan dengan Shin Tae-yong. Persinggungan kali ini terjadi karena secara terang-terangan, Doll menolak untuk melepas pemainnya ke Timnas Indonesia U-23. Sementara itu, diketahui, dalam waktu dekat ini Timnas Indonesia U-23 akan tampil di ajang Piala Asia U-23 2024. Dan sebelum digelarnya even sepak bola tersebut, skuad Garuda muda direncanakan akan melakukan pemusatan latihan pada akhir Maret ini di negara timur tengah Dubai.
Doll mengaku menolak untuk melepas pemainnya. Ia memiliki alasan kalau Persija saat ini sedang dalam misi perburuan gelar. Ia hanya memperbolehkan pemainnya untuk pergi (ke Timnas Indonesia) jika ada waktu luang.
“Tidak. Kami membutuhkan mereka, tentu karena perburuan gelar juara. Mereka (Pemain) bisa pergi setelah pertandingan atau saat waktu luang,” kata Thomas Doll.
Menanggapi ucapan Doll itu, Ketua BTN (Badan Tim Nasional) Sumardji ikut angkat suara. Sumardji dan para pengurus PSSI akan kembali melakukan komunikasi dengan para klub – termasuk Persija agar mau melepas para pemainnya.
“Kami akan komunikasikan lagi dengan intens ke klub masing-masing (termasuk Persija),” ucap pria yang juga menjabat sebagai anggota Exco PSSI itu.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: