NOBARTV NEWS – Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong diminta untuk meneladani sosok Pep Guardiola. Hal tersebut disampaikan oleh salah satu pengamat sepakbola Indonesia bernama Ronny Pangemanan.
Sudah cukup lama Shin Tae-yong menjadi pelatih Timnas Indonesia. Ia pertama kali datang ke Indonesia ketika PSSI masih dipimpin oleh Mochamad Iriawan. Kini, setelah Iriawan lengser dan digantikan oleh Erick Thohir, posisi pria asal Korea Selatan itu masih aman dari kursi kepemimpinannya.
Ya, seperti yang diketahui, Shin Tae-yong beberapa waktu lalu mendapat perbaharuan kontrak selama beberapa bulan. Kontrak tersebut ditekan PSSI dan dirinya hingga bulan Juni 2024 mendatang. Ada beberapa alasan yang membuat PSSI saat itu memberikannya perpanjangan kontrak tersebut. Salah satunya adalah Timnas Indonesia dinilai memiliki progres positif ketika dipimpin oleh Shin Tae-yong.
Menariknya, dalam kesepakatan kontrak yang hanya beberapa bulan itu, Shin juga diberikan target oleh PSSI. Jadi, perpanjangan kontrak hingga Juni mendatang bukan sekadar perpanjangan kontrak biasa. Namun di dalamnya terdapat kesepakatan yang nantinya akan menjadi dasar evaluasi sang pelatih. Shin dalam kesepakatan kontrak itu diminta untuk membawa Timnas Indonesia lolos ke fase knock-out di dua even yang berbeda. Dua even tersebut adalah Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024.
Sejauh ini, satu dari dua kesepakatan tersebut sudah dicapai Shin bersama anak asuhnya. Dan kini, tinggal satu even lagi yang harus dipenuhinya. Jika Shin sukses membawa Timnas Indonesia ke fase knock-out Piala Asia U-23 seperti para seniornya, maka besar kemungkinannya Shin mendapat perpanjangan kontrak dari PSSI. Kontrak baru itu disebut-sebut akan berjalan hingga tahun 2027 mendatang.
Tapi sayangnya, di balik kemungkinan perpanjangan kontrak itu, ada satu hal yang disorot pada sosok Shin Tae-yong ini. Adalah Ronny Pangemanan, pengamat sepakbola tanah air itu meminta Shin Tae-yong untuk meneladani sosok Pep Guardiola dalam melatih anak asuhnya. Apa itu?
Jadi, Pep Guardiola setiap kali membesut sebuah tim nasional memiliki tekad yang sangat tinggi. Sampai-sampai, untuk menopang kinerjanya itu, pria asal Spanyol itu selalu belajar bahasa di mana tempat ia melatih. Ketika membesut Bayer Munchen, Pep dengan giat belajar bahasa Jerman. Begitupun ketika ia menukangi klub raksasa Inggris Manchester City. Dari sosok dan kebiasaan Pep ini, Bung Ropan meminta Shin Tae-yong untuk belajar.
“Ia harus bisa berbahasa (Indonesia). Karena, seorang pelatih itu, untuk bisa menangani sebuah tim yang ada ia harus terlebih dulu memperdalam bahasanya,” kata Bung Ropan baru-baru ini.
“Ia kan sudah empat tahun, sejak akhir Desember 2019 sampai sekarang,” ucapnya menambahkan.
“Dalam setahun, ia sudah lancar berbahasa Jerman. Karena punya kemauan. Ia tahu banyak pemain Munchen bisa berbahasa Inggris. Namun, ia tidak mau. Ia tahu tidak semua pemain Munchen bisa berbahasa Inggris sehingga ia perlu belajar berbahasa Jerman.”
Lebih lanjut, Bung Ropan membandingkan Shin Tae-yong dengan para pemain keturunan. Katanya, para pemain keturunan tersebut giat untuk belajar bahasa Indonesia. Dari sana, kata Bung Ropan, Shin seharusnya mengambil contoh untuk belajar.
“Mereka sudah mulai belajar dengan baik, menyanyi lagu Indonesia Raya mereka lancar. Mereka berusaha. Mereka berusaha untuk belajar dengan baik. Shin Tae-yong seharusnya juga bisa melakukan demikian (belajar berbahasa Indonesia),” katanya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: