NOBARTV NEWS – PT LIB menyebut klub-klub bakal merugi jika kompetisi sepakbola di Indonesia dihentikan lagi gara-gara menyesuaikan diri dengan pertandingan Timnas Indonesia U-23.
Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu kompetisi sepakbola di Indonesia alias Liga 1 berhenti untuk sementara. Kompetisi tersebut dihentikan karena keikutsertaan Timnas Indonesia di ajang Piala Asia 2023. Liga 1 bahkan sudah libur sejak skuad Garuda melakukan pemusatan latihan pada bulan Desember lalu. Kompetisi ini baru dimulai lagi pada akhir Januari 2024 kemarin.
PSSI dan PT LIB kala itu sepakat untuk menghentikan kompetisi tersebut untuk sementara. Hal itu lantaran mayoritas pemain Liga 1 berstatus sebagai punggawa Timnas Indonesia. Dengan diliburkannya kompetisi tersebut, maka para pemain bisa fokus untuk berlatih hingga berakhirnya kompetisi bersama Timnas Indonesia.
Dan kini, tersiar berita kalau kompetisi akan kembali libur. Hal itu dikarenakan di waktu dekat ini skuad Garuda muda akan tampil di ajang Piala Asia U-23 2024. Diketahui, di even sepakbola tersebut, PSSI memberikan target tinggi kepada Shin Tae-yong. Shin diharuskan untuk membawa skuad Garuda lolos ke fase knock-out.
Untuk bisa lolos hingga fase tersebut, Shin Tae-yong tentu membutuhkan pemain berkualitas. Pemain-pemain muda sekaligus inti di klub Liga 1 akan dibawa olehnya. Namun yang menjadi persoalan adalah para klub yang biasanya selalu protes ketika ada pemainnya yang bermain untuk negara. Mereka mengaku kewalahan dengan absennya beberapa pemain intinya. Atas dasar itu, muncul wacana untuk meliburkan kembali Liga 1 seperti ketika Piala Asia 2024 kemarin. Dengan demikian, pihak klub tidak akan bermain karena ketiadaan pemain intinya.
Sayangnya, wacana untuk meliburkan kembali Liga 1 bukanlah sebuah keputusan tepat. Pasalnya, klub-klub bisa merugi jika kompetisi sepakbola tertinggi di Indonesia itu libur lagi. Hal itu disampaikan oleh Dirut PT LIB selaku operator untuk ajang tersebut. Piala Asia U-23 sendiri akan digelar pada 15 April sampai 3 Mei 2024.
“Hakikatnya kompetisi yang baik itu menghasilkan pemain tim nasional yang baik juga. Jadi memang situasi Piala Asia U-23 2024 ini agak rumit juga. Kami harus bicarakan ini dengan baik karena kami tidak mau isu ini menjadi liar,” kata Dirut PT LIB Ferry Paulus.
“Pada posisi itu, kami sudah diskusikan dan kami sudah sampaikan timelien kompetisi itu seperti apa. Karena gini pada periode itu masa-masa krusial di Liga 1 2023/2024. Kalau kompetisi diliburkan, itu tidak mungkin,” ucapnya menambahkan.
“Artinya di awal Maret sampai pertengahan itu kami off. Jadi ruangnya itu sempit, belum lagi kalau seandainya ada TC atau seperti apa. Kalau dari PT LIB tidak masalah Liga 1 2023/2024 diliburkan sejenak, bukan karena kami banyak uang.”
“Tapi ada konsekuensi untuk menambah biaya kompetisi setidaknya satu bulan ke depan. Kalau dari kami tidak seberapa besar tambahan biayanya, paling sekitar Rp13 miliar,” tegasnya.
“Sekarang bebannya ada di operasional klub, mulai dari gaji dan sebagainya. Kami sudah membuat simulasi jadi ada kisaran Rp100 miliar kalau Liga 1 2023/2024 mundur satu bulan. Itu pasti pengeluaran klub jauh lebih besar.”
“Poin-poin itu juga sudah kami sampaikan ke klub dan sedang kami analisa bersama.”
Dan sampai saat ini baru itu saja yang bisa saya jawab,” ucapnya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: