NOBARTV NEWS – Indra Sjafri menjelaskan alasannya tak memanggil dua pemain diaspora Welber Jardim dan Amar Rayhan Brkic ke TC Timnas Indonesia U-20 di Qatar.
Saat ini, skuad Garuda muda yang tergabung dalam Timnas Indonesia U-20 sedang berada di Qatar. Di sana, mereka tengah menimba ilmu di Aspire Academy. Dilansir dari Wikipedia, Aspire Academy adalah akademi olahraga yang berbasis di Aspire Zone di Qatar. Akademi ini didirikan pada tahun 2004 dengan tujuan untuk membina dan membantu mengembangkan atlet Qatar.
Adapun khusus untuk Timnas Indonesia U-20, Arkhan Kaka dkk akan berlatih di sini selama satu minggu ke depan. Setelah itu, mereka akan kembali ke tanah air untuk melanjutkan pemusatan latihan tersebut.
Untuk pemusatan latihan di Qatar ini, Indra Sjafri memboyong 26 pemain. Mayoritas dari 26 pemain yang dibawanya merupakan alumni Piala Dunia U-17 2023 kemarin. Hal ini cukup wajar – sebab sebagaimana diketahui, skuad yang diasuh Indra saat ini diproyeksikan tampil di ajang Piala Dunia U-20 2025. Oleh karenanya, pemain yang dipilih Indra adalah mereka yang memiliki peluang untuk tampil di ajang bergengsi tersebut.
Namun sayangnya, di lini masa media sosial, Indra Sjafri menjadi sasaran kritik gara-gara tak memasukkan beberapa pemain diaspora. Ya, dari 26 pemain yang dibawanya itu, tak satupun di antara mereka yang berstatus sebagai pemain diaspora seperti Welber Jardim dan Amar Rayhan Brkic. Di Piala Dunia U-17 kemarin, Welber Jardim dan Amar Rayhan Brkic masuk ke dalam skuad yang dibawa oleh Bima Sakti.
“Anti diaspora banget ya bos,” tulis seorang netizen.
“Jardim sama Brkic dan pemain diaspora lainnya mana ini, mereka juga punya hak untuk membela negaranya,” bela netizen lainnya.
“Amar sama Welber? Apa masih ragu sama kemampuan mereka? Padahal mereka tampil sangat baik di Piala Dunia U-17. Apa gengsi?” ucap netizen.
Dengan begitu banyaknya kritikan tersebut, sang pelatih Indra Sjafri akhirnya buka suara. Ia menjelaskan alasannya tak memanggil dua pemain diaspora tersebut. Menurutnya, kedua pemain diaspora itu lebih baik bermain bersama klubnya daripada bergabung dalam TC Timnas Indonesia U-20. Diketahui, Welber berstatus sebagai punggawa Sao Paulo FC U-17 sedangkan Amar Rayhan Brkic bermain untuk TSG Hoffenheim U-17.
“Welber dan Amar belum. Menurut saya mereka lebih baik berlatih di klub daripada mengikuti TC,” kata Welber Jardim.
“Termasuk di sini kalau ada yang bagus seperti Kadek, buat apa dia TC?” ucapnya menambahkan.
“Pemain-pemain yang dipanggil di awal pemusatan latihan ini yakni sebagian besar pemain tim U-17 pada Piala Dunia U-17 2023 yang notabene kelahiran 2006 dan 2007. Selain itu, pemain-pemain kelahiran 2005 yang bermain di Liga 1 dan 2,” pungkasnya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: