NOBARTV NEWS – Mantan pemain naturalisasi Timnas Indonesia Greg Nwokolo melempar sindiran kepada pelatih lokal tanah air.
Seperti yang diketahui, Greg Nwokolo adalah satu dari sekian banyaknya pemain naturalisasi yang pernah membela Timnas Indonesia. Pemain kelahiran Onitsha 37 tahun silam itu telah meniti karier sepakbolanya di Indonesia sejak bertahun-tahun yang lalu.
Hingga akhirnya, setelah lama melintang di sepak bola tanah air, Greg mendapatkan kesempatan untuk menjadi WNI dengan prosedur naturalisasi. Bahkan, dengan statusnya sebagai WNI, Greg mendapatkan panggilan untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Sejak musim 2004-2005, Greg menjadikan klub asal Sumatera Sriwijaya FC sebagai pelabuhan pertamanya di Indonesia. Setelah itu, ia malang melintang ke berbagai klub tanah air seperti PSIS Semarang, PSMS Medan, Persis Solo, Persija Jakarta, hingga Arema FC.
Pada tahun 2013, ketika sang striker tampil baik dengan Arema Cronus, di saat itulah ia mencatatkan debutnya bersama Timnas Indonesia. Tercatat, Greg menjadi punggawa Timnas Indonesia sejak tahun 2013 sampai tahun 2019.
Walaupun dirinya cuma bermain beberapa tahun dengan skuad Garuda, namun karena ia sudah lama berada di Indonesia, maka ia cukup tahu banyak terkait Timnas Indonesia. Pelatih silih berganti sebelum ia membela Timnas Indonesia hingga ia dipanggil – bahkan sampai saat ini. Tercatat, sudah lebih dari lima pelatih semasa ia berada dan bermain di Indonesia. Oleh karenanya, ia bisa tahu perbedaan apa saja yang mencolok dari para pelatih-pelatih tersebut.
Dan baru-baru ini, dalam sebuah podcast bersama Sport77, Greg mengungkapkan perbedaan yang cukup mencolok di antara pelatih-pelatih lokal Timnas Indonesia dengan pelatih saat ini Shin Tae-yong. Katanya, Shin adalah sosok pelatih yang tegas dan disiplin. Hal itu sangat berbeda dengan pelatih lokal. Menurutnya, pelatih lokal cenderung santai dan mudah happy (bahagia).
“Kalau lihat sekarang, pelatih Timnas (Shin Tae-yong) sudah taruh itu ke pemain, setiap game bisa menang,” kata Greg Nwokolo dalam podcast bersama Sport77.
“Dia keras kan, dia engga ada toleransi, pemain Indonesia sekarang Timnasnya bagus. Coba kalau pelatih lokal, sedikit-sedikit happy, dangdut, joget,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Greg menceritakan pengalamannya ketika tampil bersama Timnas Indonesia. Sayangnya, di masa-masa itu, Greg tampil hanya di beberapa pertandingan saja. Sebab katanya, terdapat unsur politis ketika dirinya tengah berstatus sebagai punggawa skuad Garuda. Greg di tengah-tengah puncak kariernya pernah dituduh tidak nasionalis gara-gara hijrah ke Liga Thailand di saat adanya dualisme. Saat dualisme tersebut, Liga Indonesia dibekukan oleh FIFA. Akibatnya, sejak saat itu, ia tidak mendapat panggilan untuk memperkuat Timnas Indonesia lagi.
“Jaman aku, bilangnya sebentar kan (main untuk Timnas), you know why? Bisa cetak gol hari ini, habis main cetak gol pun besoknya engga dipanggil lagi, alasannya apa? Tidak nasionalis,” ungkap Greg Nwokolo.
“Waktu Indonesia kena sanksi aku pergi main ke Thailand, aku engga dipanggil lagi, karena aku main di Thailand, tidak nasionalis,” ucapnya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: