NOBARTV NEWS – Sebuah fakta menarik diungkapkan oleh agen Pratama Arhan bernama Dusan Bogdanovic. Walaupun sang klien tak terpakai di skuad utama Verdy musim ini, namun ternyata ia rutin bermain di Liga Universitas setiap pekannya.
Seperti yang diketahui, sudah dua musim Pratama Arhan bermain di Tokyo Verdy. Selama dua musim membela tim ibukota Jepang itu, eks pemain PSIS Semarang tersebut sangat jarang dimainkan. Kendati saat perekrutannya saat itu ia berstatus sebagai pemain muda terbaik Piala AFF 2020, namun ketika berseragam Tokyo Verdy, fullback Timnas Indonesia itu tak terpakai.
Suami dari selebgram Azizah Salsha itu lebih banyak terlibat dalam marketing klub saja. Beberapa kali, Arhan terlihat berada di sebuah produk yang diluncurkan oleh Tokyo Verdy. Dan di musim 2023-2024 ini, Arhan tercatat tampil hanya dalam tiga pertandingan saja. Dua pertandingan dimainkannya dalam ajang Emperor’s Cup atau Piala Kaisar sedangkan satu laga lainnya di ajang J2 League.
Meskipun demikian, Arhan tetap mendapat panggilan untuk memperkuat Timnas Indonesia walaupun ia jarang digunakan oleh klubnya. Sampai-sampai, tak sedikit netizen Indonesia yang menyoroti hal itu. Arhan diejek dengan sebutan ‘Camat’ Tokyo Verdy karena minimnya menit bermain yang diberikan kepadanya.
Kini, setelah dua tahun bersama Verdy, Arhan mantap untuk meninggalkan klub tersebut. Sang agen Dusan Bogdanovic menyebut kliennya sudah menandatangani kontrak dengan klub baru dengan durasi satu tahun. Akan tetapi, Dusan ogah untuk membocorkan klub baru sang klien.
“Arhan sudah tidak akan bertahan di Tokyo. Arhan mungkin umumkan destinasi baru dalam bulan ini,” ucap Dusan Bogdanovic.
“kamu udah teken pra kontrak. Kami sepakat durasi kontrak setahun. Dengan alasan yang sangat simpel,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dusan juga memaparkan fakta terkait Arhan yang sangat jarang mendapatkan menit bermain di Tokyo Verdy. Ternyata, walaupun sang pemain tidak terlibat dalam laga-laga penting Tokyo Verdy, akan tetapi ia rutin bermain di Liga Universitas di Jepang setiap minggunya.
“Di Jepang, Liga Universitas adalah sebuah kompetisi yang cukup diperhitungkan. Oleh karena itu, Liga Universitas tak bisa dianggap lemah.
“Dan ya, mungkin yang banyak orang di sini enggak tau. Arhan ada pertandingan dari Minggu ke Minggu dalam Liga Universitas (di Jepang). Dan itu bukan Liga yang bisa dianggap lemah,” ucapnya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: