NOBARTV NEWS – Bos Johor Darul Takzim membela Jordi Amat usai sang pemain mendapat cibiran dari fans JDT sendiri.
Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu, sebelum Johor Darul Takzim tampil di Liga Champions Asia, klub berjuluk The Southern Tigers itu juga berlaga di even lainnya yakni Piala FA Malaysia. Laga Piala FA yang dimainkan Jordi Amat dkk adalah laga final melawan Terengganu FC.
Di laga final tersebut, skuad JDT sukses mengalahkan sang lawan dengan skor telak 3-1. Sempat imbang 1-1 di babak pertama, Jordi Amat cs bangkit di babak kedua dengan membuat dua gol tambahan. Alhasil, JDT menang dan sukses membawa pulang gelar Piala FA secara berturut-turut.
Sayangnya, meskipun skuad JDT berhasil mencetak kemenangan – bahkan membuat namanya tercatat dalam daftar juara, tetapi sorotan tajam dari fans JDT tak henti-hentinya ditujukan kepada permainan mereka. Ya, kendati mereka merengkuh trofi Piala FA, namun penampilan pemain JDT yang tak memuaskan terus menerus menjadi sasaran kritik para penggemar. Dalam hal ini, salah satu pemain yang mendapat sorotan tajam adalah bek tengah sekaligus kapten JDT Jordi Amat.
Satu-satunya gol yang dihasilkan oleh Terengganu di laga final tersebut berasal dari kesalahan yang dilakukan Amat. Eks pemain Swansea City dan Rayo Vallecano itu menjatuhkan pemain lawan di dalam kotak penalti. Tak hanya dihukum dengan tembakan penalti, Jordi juga diganjar kartu kuning di laga itu.
Hal itu membuat Jordi menjadi sasaran kritik fans JDT. Para pengkritik menilai kalau performa Amat menurun di beberapa laga terakhir. Bahkan, tak sedikit yang meminta kepada manajemen JDT untuk menjual pemain yang berstatus punggawa Timnas Indonesia itu.
Walaupun sang kapten dicemooh bahkan dicibir oleh suporter sendiri, akan tetapi pembesar JDT yakni bos mereka Tunku Ismail Sultan Ibrahim ikut dalam deretan pembela. Katanya, pada tahun ini – di mana Jordi Amat bermain sejak awal musim, JDT mencatatkan performa yang luar biasa. Bahkan, tingkat kebobolan JDT sangat rendah dibanding tahun-tahun yang lewat sebelum Jordi Amat akhirnya bergabung.
“Tahun ini merupakan level kebobolan terendah dari tahun-tahun sebelumnya dalam sejarah kami. Jordi adalah seorang pemain bertahan yang mampu menguasai bola dan sesuai dengan filosofi kami,” kata Tunku Ismail Sultan Ibrahim.
“Jika kami menang, kami semua menang, dan ketika kami kalah, kami semua kalah, sama saja dengan terdegradasi,” ucapnya menambahkan.
“Tidak ada satu pemain yang harus disalahkan, melainkan sebuah tim. Sebelum Anda berbicara tentang nilai, lihatlah dulu fakta-fakta yang ada,” ucapnya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: