NOBARTV NEWS – Piala Dunia U-17 2023 sebentar lagi akan usai. Efek yang dirasakan dari even akbar tersebut membuat PSSI tergugah untuk lebih memperhatikan kondisi persepakbolaan dalam negeri. Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut pihaknya akan lebih fokus ke pembinaan usia dini usai even tersebut selesai digelar.
Sebagaimana diketahui, pada hari Selasa kemarin (28/11), dua laga semifinal Piala Dunia U-17 2023 telah selesai digelar. Timnas Jerman U-17 sukses mengalahkan Argentina U-17 lewat babak adu penalti. Kemenangan ini membuat skuad Jerman U-17 untuk pertama kalinya tembus ke laga final dalam ajang Piala Dunia U-17. Sementara itu, di laga lainnya, skuad Mali U-17 menyerah atas Prancis U-17. Hasil ini juga membuat Prancis U-17 bertemu dengan Jerman U-17 di laga final.
Sementara itu, bagi tuan rumah Indonesia sendiri, skuad Garuda Asia (julukan Timnas Indonesia U-17) sudah dipastikan gugur sejak fase grup sebelumnya. Ya, di Piala Dunia U-17 2023 ini, Arkhan Kaka dkk gagal memenuhi ekspektasi banyak orang. Langkah mereka terhenti di fase grup dan gagal melaju ke fase knock-out. Ji Da-bin dkk hanya menempati peringkat ketiga klasemen akhir grup A di bawah Timnas Ekuador U-17 dan Timnas Maroko U-17. Alhasil, mereka – para punggawa skuad Garuda hanya bisa menjadi penonton di laga-laga berikutnya.
Walaupun demikian, efek yang ditimbulkan dari pagelaran Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia ini ternyata cukup besar. Dari sini kita bisa lihat bagaimana sebuah tim nasional yang berjaya memang didasari oleh iklim sepak bola yang sangat baik. Jerman dan Prancis adalah dua negara yang mempunyai kompetisi sepak bola usia dini yang begitu kompetitif. Tak ayal, hal itu juga berpengaruh kepada kekuatan tim nasionalnya di ajang Piala Dunia U-17 2023 ini.
Sementara skuad Garuda, mereka justru memulai persiapannya di Piala Dunia U-17 2023 tak lama setelah ditunjuk sebagai tuan rumah. Alhasil, persiapan super cepat dilakukan oleh PSSI sejak saat itu. Seleksi pemain, pemusatan latihan di dalam dan luar negeri, hingga memanggil pemain diaspora dilakukannya dengan serba cepat.
Tapi beruntungnya, dengan demikian, kita – sebagai penikmat sepakbola tanah air bisa mengukur sejauh mana kemampuan mereka. Alhasil, dari pengukuran dan pengamatan itu, PSSI – dalam hal ini Erick Thohir menyebut pihaknya akan lebih fokus untuk pembinaan sepakbola usia dini di Indonesia.
“Dampak Piala Dunia U-17 besar, kami harus membangun tim nasional kami. Kami harus membangun sistem pembinaan usia dini. Ini kekuarangan kami,juga kekurangan banyak negara,” terang Erick Thohir.
“Kami bawa permainan berkualitas ke Indonesia ke masyarakat kita. Dengan harapan mereka melihat kualitas permainan negara lain dibandingkan dengan Indonesia. Kami harus sangat serius membangun fundamental sepak bola sedini mungkin,” ujarnya menambahkan.
“Membawa Piala Dunia U-17 ke Indonesia adalah langkah bagi kami dalam membenahi sepak bola. Mulai tidak hanya dari ajang besar dunia, tapi kami ingin menunjukkan ke dunia, kami punya fasilitas yang mumpuni.”
“Tak hanya lapangan, stadion, keramahan masyarakat, kami ingin dunia melihat kami serius membangun sepak bola Indonesia,” ucapnya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: