NOBARTV NEWS – Mantan pelatih Timnas Indonesia Jacksen F Tiago mengomentari pola pikir beberapa punggawa skuad Garuda. Ia lantas membandingkan pola pikir mereka dengan para pemain di luar negeri.
Di Indonesia, sepakbola adalah salah satu permainan yang paling dan sangat populer. Hampir di setiap pelosok desa kita temukan lapangan sepak bola. Entah itu lapangan buatan seperti tanah kosong tak terpakai hingga sepetak sawah yang belum dipakai. Semua orang bisa bermain asalkan bersama si kulit bundar.
Namun ternyata, walaupun sepak bola adalah olahraga favorit di Indonesia, namun banyak dari pelaku sepakbola itu sendiri menganggap pekerjaan ini sebagai hiburan semata. Permainan favorit ini tidak dianggap sebagai profesi yang harus diseriusi. Akibatnya, pola pikir seperti ini menjadi sesuatu hal buruk bagi perkembangan sepakbola itu sendiri.
Hal itulah yang kini menjadi perhatian dari salah satu mantan pelatih Timnas Indonesia Jacksen F Tiago. Jacksen adalah pria asal Brasil yang sudah meniti karier sepakbolanya sejak puluhan tahun silam di Indonesia. Ia adalah mantan pesepakbola yang ketika pensiun pun masih berkarier di dunia (sepakbola Indonesia) tersebut. Sebelumnya, ia juga pernah menjadi pelatih Timnas Indonesia namun kini tercatat sebagai Direktur Akademi Persis Solo.
Jacksen menyebut sepakbola Indonesia sangat jauh berbeda dibanding dengan sepakbola luar negeri. Di luar negeri – khususnya Eropa, sepakbola adalah sebuah profesi yang dijalankan dengan serius. Namun di Indonesia, sepakbola hanyalah sebatas hiburan semata. Oleh karenanya, mereka para pemain tersebut cuma bermain-main saja tanpa menseriusinya.
“Sepak bola luar negeri berbeda jauh dengan Indonesia. Di Eropa mereka menganggap sepak bola sebagai profesi, sehingga mereka pun sangat serius dalam menjalaninya. beda halnya dengan Indonesia. Bagi mereka sepak bola hanya sebatas hiburan. Mereka pun pada akhirnya cuma main main saja,” kata Jacksen F Tiago.
Jacksen berharap hal seperti itu tidak terjadi lagi. Khusus kepada pemain junior, Jacksen menitip harapannya agar mereka serius untuk berkarier sebagai pesepakbola profesional. Sebab dengan demikian, maka sepakbola itu sendiri di suatu tempat akan lebih berkembang lagi.
“Saya harap tidak ada lagi yang seperti ini. Dan para pemain Junior bisa benar benar menganggap sepak bola sebagai profesinya. Dengan begitu, sepak bola timnas Indonesia pun bisa benar benar berkembang menjadi lebih baik lagi,” katanya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: