NOBARTV NEWS – Bima Sakti blak-blakan jika selama Piala Dunia U-17 2023 berlangsung, dirinya mendapat tekanan mental yang cukup besar.
Piala Dunia U-17 2023 segera memasuki babak semifinal. Empat tim terbaik yakni Timnas Jerman U-17, Argentina U-17, Prancis U-17, dan Mali U-17 memastikan langkahnya ke babak tersebut. Kemarin, ke-empatnya sukses membungkam para lawan-lawannya di babak 8 besar.
Jerman U-17 sukses mengandaskan Spanyol U-17, Mali U-17 berhasil memulangkan Maroko U-17, Prancis U-17 lebih dulu menghajar Uzbekistan U-17 serta Argentina U-17 memenangkan duel dengan tim sesama Amerika Latin Brasil U-17.
Berikutnya, di babak semifinal nanti, Jerman U-17 akan berjumpa dengan Argentina U-17 sedangkan Mali U-17 dihadapkan dengan skuad Prancis U-17. Adapun tuan rumah Timnas Indonesia U-17, jangankan lolos ke babak semifinal ini, untuk mencapai fase knock-out saja mereka gagal.
Ya, di Piala Dunia U-17 2023 ini, Arkhan Kaka dkk terhenti di fase grup. Mereka finis di peringkat ketiga klasemen akhir grup A dengan catatan dua poin saja. Dua poin itu didapatkan dari dua hasil imbang melawan Ekuador U-17 (1-1) dan Panama U-17 (1-1). Sementara itu, di satu laga lainnya dalam fase grup itu, anak asuh Bima Sakti tersebut dipermalukan Timnas Maroko U-17 dengan skor akhir 3-1. Alhasil, torehan tersebut tak mampu membuat skuad Garuda Asia melaju ke putaran 16 besar.
Menariknya, baru-baru, sang pelatih Bima Sakti mengungkapkan perasaannya tatkala skuad Garuda masih bermain di ajang tersebut. Katanya, ia mendapat tekanan mental yang sangat kuat sepanjang keikutsertaan Arkhan Kaka dkk di fase grup. Bima bahkan sudah merasa cemas satu hari sebelum Timnas Indonesia U-17 tampil untuk perdana pada tanggal 10 November kontra Ekuador U-17.
“Saya terus terang tanggal 9 November itu, tanggal 10 kita main kan, saya gak bisa tidur itu pak, saya pikir ‘wah ini lawannya Ekuador’, kita analisa mainnya, ‘waduh gak ada celahnya ini’” kata Bima Sakti dalam kanal YouTube Bebas Podcast ID Sabtu kemarin (25/11).
Selain mendapat tekanan mental, Bima mengaku merasa grogi. Bahkan, tak hanya dirinya saja, namun para anak asuhnya di skuad Timnas Indonesia U-17 juga merasa tegang di laga pertama melawan Ekuador U-17 itu.
“Pertandingan pertama itu biasa pak, pasti dimana-mana (grogi), apalagi sekelas Piala Dunia, lawan Ekuador yang notabene langganan Piala Dunia di semua level,” ujarnya menambahkan.
“Di pertandingan pertama itu memang tegang semua, beberapa pemain ada yang sampai kram, ini waduh, berapa-berapa ini saya pikir, saya kepikirannya udah bisa lebih dari 5-0 ini,” pungkas pelatih yang juga mantan pemain Timnas Indonesia itu.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: