NOBARTV NEWS – Jacksen F Tiago sudah cukup lama berkarier di dunia sepakbola Indonesia. Sejak menjadi pemain hingga kini berstatus sebagai Direktur Akademi Persis Solo, pria asal Brasil ini menyebut Shin Tae-yong sebagai pelatih terhebat yang pernah dimiliki Timnas Indonesia.
Seperti yang diketahui, saat ini, nama Shin Tae-yong memang sedang sangat panas-panasnya untuk dibahas. Pria berkebangsaan Korea Selatan itu sering menjadi pembicaraan pasca skuad Timnas Indonesia meraih hasil buruk di dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 baru-baru ini.
Ya, pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 tersebut, skuad Garuda tergabung dalam grup F bersama Timnas Vietnam, Timnas Irak, dan Timnas Filipina. Dari enam pertandingan yang akan dimainkan skuad Timnas Indonesia di fase grup tersebut, sudah ada dua laga yang dimainkan pada bulan ini. Dua laga tersebut adalah melawan Timnas Irak dan Timnas Filipina. Sisanya – empat pertandingan lainnya akan digelar pada tahun depan.
Namun sayang, dari dua laga tandang yang sudah selesai digelar itu, Marc Anthony Klok dkk mencatatkan hasil yang sangat buruk. Timnas Indonesia cuma dapat satu poin dari lawatannya ke markas Filipina. Melawan Daisuke Sato dkk, anak asuh Shin Tae-yong itu bermain imbang 1-1 di Rizal Memorial Stadium. Sebelumnya, lebih parah lagi. Ketika bermain di kandang Irak yakni Basra International Stadium, skuad Garuda dibantai dengan skor telak 5-1.
Akibatnya, dari dua laga yang sudah dimainkan itu, Timnas Indonesia kini berada di posisi buncit klasemen sementara grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde kedua.
Hasil buruk ini juga menjadi sorotan banyak orang. Pecinta sepakbola Indonesia, netizen, pengamat, hingga PSSI memberikan reaksinya masing-masing. Untuk PSSI, dikabarkan, Federasi Sepakbola Indonesia itu bakal menggelar evaluasi terhadap kinerja Shin Tae-yong dan juga Bima Sakti (pelatih Timnas Indonesia U-17).
Di sela rencana evaluasi tersebut, adapula desakan-desakan dari berbagai pihak agar STY segera dipecat. Dan dari sekian banyak omongan-omongan tersebut, salah satu tokoh sepakbola Indonesia yakni Jacksen F Tiago akhirnya angkat bicara. Jacksen adalah seorang warga negara Brasil yang sudah lama berkarier di Indonesia. Awalnya, Jacksen datang ke Indonesia pada tahun 1994 guna membela salah satu klub tanah air Petrokimia Putra.
Seiring berjalannya waktu, Jacksen pensiun (sebagai pemain) namun dirinya tetap melanjutkan kiprahnya dalam bidang sepakbola Indonesia. Kini, eks pemain Persebaya Surabaya itu bekerja sebagai Direktur Akademi Persis Solo. Dari sekian lamanya waktu ia berada di Indonesia, Jacksen tentunya memiliki pandangan tersendiri terkait kepemimpinan di skuad Timnas Indonesia.
Dalam hal tersebut, Jacksen menyebut STY adalah pelatih terbaik yang pernah berada di skuad Garuda.
“Saya selalu bilang kepada beberapa teman pelatih dari Brasil yang datang ke Indonesia bahwa saya sudah pernah lihat begitu banyak orang hebat datang dan pergi dari Indonesia,” kata Jacksen Rabu kemarin.
“Terutama pelatih dan staf-stafnya yang sudah punya begitu banyak prestasi di luar negeri. Tapi, kita selama ini di Timnas Indonesia tak pernah sabar. Saya menyebut kita karena saya juga pelaku sepak bola di Indonesia,” tambah ayah dari Hugo Samir ini.
“Ada pelatih yang pernah juara bersama klub-klub Liga Belanda, tetapi apa legacy-nya untuk Indonesia? Lalu pernah ada Coach Wim dari Belanda, apa peninggalan beliau?” katanya lagi.
“Coach Luis Milla juga punya jasa beberapa pemain yang lahir pada masanya. Sekarang, ada Coach Shin Tae-yong. Menurut saya, dari semua pelatih selama saya berkarier di Indonesia selama 29 tahun di Indonesia, dia yang paling hebat.”
“Sebab, Shin Tae-yong pernah menangani tim di Piala Dunia, dan sukses mengalahkan juara bertahan di Piala Dunia tersebut. Sehingga, beliau punya standar yang setinggi-tingginya.”
“Menurut saya, belum ada pelatih sehebat Shin Tae-yong yang pernah menginjakkan kaki di Indonesia untuk melatih Timnas Indonesia,” tutup pria kelahiran Rio de Janeiro 55 tahun silam itu.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
