NOBARTV NEWS – Shin Tae-yong berharap ilmu yang diberikannya kepada anak asuhnya dibawa ketika mereka kembali ke klubnya masing-masing.
Kebersamaan Shin Tae-yong dengan skuad Garuda jauh lebih sedikit daripadanya kebersamaan mereka bersama klubnya masing-masing. Sehingga, sebagai seorang pelatih di Timnas Indonesia, Shin tentunya tak bisa mengawasi penuh hal apa saja yang dilakukan oleh anak asuhnya ketika mereka sudah berpisah.
Sebut saja seperti kebiasaan makan. Ketika seorang pemain dipanggil ke tim nasional, ia akan mendapat pengawasan penuh dari STY. Baik itu dari pola makan, apa saja yang dimakan, hingga menu latihan yang diberikan – semuanya tak lepas dari pengawasan pria asal Korea Selatan itu. Oleh karenanya, Shin seringkali berpesan kepada mereka untuk tetap menjaga fisik serta kebiasaan yang sudah diberikan di tim nasional ketika sudah kembali ke timnya masing-masing.
Sebelum-sebelumnya, Shin seringkali mengeluh karena ketika anak asuhnya kembali ke tim nasional, fisik mereka berubah drastis dari terakhir kali bertemu. Semua itu terjadi karena ketidakmampuan sang pemain untuk menjaga nutrisi serta kebiasaan mereka. Maka mau tak mau, tiap kali Shin memanggil pemainnya, sang pelatih biasanya langsung membuka sesi latihan dengan latihan ringan. Hal itu karena fisik mereka sudah kedodoran gara-gara tidak melakukan aktivitas latihan seperti biasanya. Baru beberapa hari kemudian, Shin akan meningkatkan intensitas latihan dengan yang berat-berat.
Namun beberapa waktu lalu, Shin justru meminta hal berbeda. Biasanya, Shin berpesan kepada anak asuhnya untuk tetap mempertahankan kondisi fisiknya selama berada di klubnya. Tapi kali ini, eks pelatih Timnas Korea Selatan itu meminta ilmu-ilmu yang sudah diberikannya di tim nasional untuk digunakan sang pemain dalam membantu klubnya. Hal itu disampaikan STY dalam sebuah podcast di kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat.
“Sebagai anggota timnas fokus untuk negara,” kata Shin Tae-yong.
“Tapi setelah selesai tugas sebagai timnas dan kembali ke klub harus fokus di klubnya untuk menang,” ujarnya menambahkan.
“Jadi jangan lupa saat belajar dari timnas dan teknik itu bawa kembali ke tim. Harus menggunakan itu dan bantu klub.”
Di kesempatan yang sama, Shin juga ditanyai perihal pemain andalannya di Timnas Indonesia.
“Di dalam hati ada, paling sukanya siapa ada, tapi tidak boleh (disebutkan). Karena di timnas harus satu tim, kalau tidak menjadi satu tim tidak bisa menang,” ujarnya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: