NOBARTV NEWS – Timnas Indonesia akan menjamu Brunei Darussalam di leg pertama Ronde 1 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang. Namun venue yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan itu mendapat sorotan karena kabut asap yang disebut bisa membuat laga tersebut dibatalkan.
Seperti yang diketahui, skuad Timnas Indonesia akan memulai perjuangannya untuk tampil di Piala Dunia 2026 lewat Ronde 1. Di Ronde 1 itu, anak asuh Shin Tae-yong tersebut bakal berjumpa dengan Timnas Brunei Darussalam. Laga melawan Brunei akan dilakukan pada Kamis 12 Oktober mendatang. Setelah itu, laga leg kedua yang digelar di markas Brunei dimainkan pada 17 Oktober atau beberapa hari sesudahnya. Laga leg kedua sendiri akan dihelat di Sultan Hassanal Bolkiah Stadium.
Jika Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Brunei dalam Ronde 1 ini, maka Marc Klok dkk akan kembali bermain di Ronde 2 yang di mana – skuad Garuda telah dinanti oleh lawan-lawannya di grup F. Tiga tim yang akan menjadi lawan skuad Garuda (andai lolos dari Ronde 1) di grup F Ronde 2 adalah Timnas Irak, Vietnam, dan Filipina.
Namun untuk saat ini – satu mingguan menjelang pertandingan leg pertama itu, ada satu hal yang menjadi sorotan banyak orang. Banyak pecinta sepakbola Indonesia – terkhusus netizen yang mempertanyakan kondisi udara di Stadion Jakabaring Palembang. Pasalnya, kota Palembang saat ini sedang diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Dikhawatirkan, udara yang memburuk itu bisa berakibat fatal sehingga PSSI memindahkan venue pertandingan.
Asisten STY yakni Nova Arianto beberapa waktu lalu turut membahas hal tersebut. Katanya, untuk saat ini, Timnas Indonesia dan Brunei Darussalam masih terjadwal akan bermain di sana. Bahkan, untuk pemusatan latihan, skuad Garuda diminta untuk bergabung pada 9 Oktober mendatang. Kemungkinannya, lokasi TC adalah di sekitar stadion tersebut.
Namun yang perlu diperhatikan adalah, Nova di keterangan berikutnya menyebut tak menutup kemungkinan jika venue pertandingan ini dipindahkan ke tempat lain. Hal itu dilakukan jika kondisi udara akibat kebakaran hutan dan lahan itu tak berangsur membaik.
“Rencana tanggal 9 Oktober (TC mulai digelar),” kata Nova Arianto.
“Masih di Palembang (pemusatan latihan). Sambil menunggu perkembangan ke depan,” ucapnya memungkasi.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut venue pasti akan dipindahkan jika kondisi tetap seperti saat ini. Namun sejauh ini, keputusan terakhir adalah laga tersebut masih terjadwal akan dilakukan di sana.
“Tapi kalau nanti konteksnya situasi di sana (Palembang) tidak bisa. Ya pasti akan kami pindahkan,” kata Erick.
“Kemarin memang kenapa kami lakukan di Palembang,” tutur Erick lagi.
“Karena memang Palembang sebelumnya sudah punya ketetapan untuk kejuaraan lain yang kemarin terkoreksi, saya enggak bisa bilang kejuaraan apa. Inilah kita memberi kesempatan apalagi sudah direnovasi di sana timnas main di sana,” ucapnya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Gak jadi di palembang
Di pindah ke gbk jakarta