NOBARTV NEWS – Indra Sjafri kecewa dengan penampilan anak asuhnya selama fase grup Asian Games 2022. Ia mengkritik anak asuhnya yang seharusnya malu ketika dipermalukan oleh orang (tim) lain.
Diketahui, skuad Timnas Indonesia U-24 baru saja selesai memainkan fase grup Asian Games 2022. Di fase grup ini, skuad Garuda muda asuhan Indra Sjafri gagal memberikan penampilan terbaiknya.
Sempat membuat kejutan dengan menumpas perlawanan Timnas Kirgistan U-24 dengan kedudukan akhir 2-0, skuad Garuda muda justru loyo di pertandingan kedua dan laga pamungkas fase grup. Di laga keduanya, mereka mengalami kekalahan memalukan dari Timnas China Taipei U-24 dengan skor tipis 1-0. Padahal, di ajang berbeda yakni Kualifikasi Piala Asia U-23 beberapa waktu lalu, Timnas Indonesia U-23 yang kala itu dipimpin Shin Tae-yong berhasil membantai China Taipei 9-0.
Atas dasar itu, kiprah Rizky Ridho dkk di ajang ini diragukan oleh banyak orang. Kritikan tajam tak bisa dihindari oleh sang pelatih Indra Sjafri.
Dan ternyata, seperti yang disebutkan tadi, dalam laga pamungkas grup F, Timnas Indonesia U-23 lagi-lagi tumbang. Kali ini, mereka dipaksa menyerah oleh Timnas Korea Utara U-24 dengan skor akhir 1-0. Hasil tersebut membuat Rizky Ridho dkk mengakhiri pertandingan fase grup di peringkat tiga.
Namun beruntungnya, walaupun menempati posisi yang jauh dari harapan banyak orang, skuad Garuda tetap dinyatakan lolos ke babak 16 besar Asian Games 2022. Hal itu dikarenakan mereka menjadi satu dari beberapa peringkat tiga terbaik di fase grup. Dengan demikian, mereka akan tetap berada di China untuk melanjutkan kiprahnya di ajang tersebut.
Akan tetapi, performa buruk mereka selama fase grup akan terus-menerus menjadi topik pembicaraan banyak penikmat sepakbola Indonesia. Dengan tim terbaiknya, mereka justru tumbang atas tim yang tak difavoritkan untuk memenangkan pertandingan.
Bukan hanya penikmat sepakbola saja, namun pelatih skuad Garuda sendiri yakni Indra Sjafri turut menyentil permainan anak asuhnya. Ia menyebut anak asuhnya seharusnya malu ketika ada orang (tim) lain yang mempermalukannya.
Ia mengultimatum anak asuhnya untuk tidak takut akan kritikan, koreksi, atau disalahkan ketika bermain buruk dalam pertandingan.
“Set piece kebobolan, koreksi penting, jangan pernah takut dikoreksi. Jangan pernah takut disalahkan orang, jangan pernah takut dikritik oleh orang,” ucap Indra Sjafri.
“Karena itu yang membuat kita besar,” tambah pria yang juga menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI itu.
“Malu kalau misalnya kalau kita dipermalukan orang. Hasil bisa saja kita kalah dari gol, tetapi tadi (vs Korea Utara) kalian bermain sesuai tidak dengan yang kita perdiksi? Sesuai dengan apa yang kita lakukan?” pungkas sang pelatih.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: