NOBARTV NEWS – PSSI mengirim Frank Wormuth ke Belanda untuk kembali mencari pemain keturunan untuk Timnas Indonesia U-17.
Even akbar Piala Dunia U-17 2023 akan digelar pada 10 Nopember hingga 2 Desember mendatang. Dengan demikian, dari waktu ke waktu – dari hari ke hari ajang sepakbola bertaraf internasional itu akan segera dimainkan. Sementara Timnas Indonesia U-17, mereka juga makin gencar mempersiapkan diri jelang berlaga di ajang tersebut.
Ya, di even Piala Dunia U-17 mendatang, Indonesia akan menjadi tuan rumah. Mereka terpilih sebagai tuan rumah begitu Peru memutuskan untuk menarik diri. Dan kini, berbagai persiapan sudah dilakukan oleh Pemerintah RI dan PSSI.
PSSI telah memilih empat venue yang akan digunakan untuk ajang tersebut seperti Jakarta International Stadium (JIS), Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, serta Stadion Manahan di Solo.
Selain itu, PSSI juga turut membantu staf kepelatihan Timnas Indonesia U-17 dalam mencari pemain keturunan berbakat di berbagai penjuru negeri. Sejauh ini, PSSI beberapa kali mendatangkan pemain keturunan atas keinginan dari Bima Sakti. Dan dalam waktu dekat ini, PSSI akan kembali mencari pemain keturunan tersebut untuk dipanggil dan mengikuti pemusatan latihan bersama skuad Garuda. Sebelumnya, PSSI sudah memanggil Nathan Ang, Staffan Qabiel Horrito, Mahesa Ekayanto, Madrid Augusta, Aaron Liam Suitela, Welber Jardim, Igor Arungbumi Sanders, dan Althaf Fawwaz Khan.
Adapun dalam pemanggilan kali ini, PSSI dan Bima Sakti sepakat untuk mengirimkan Konsultan pelatih Timnas Indonesia U-17 Frank Wormuth ke Belanda. Di negara berjuluk Kincir Angin itu, Frank akan mencari dan mengamati secara langsung beberapa pemain keturunan tersebut. Bima tidak ingin melakukan kesalahan seperti sebelumnya – yang di mana, ketika memanggil pemain keturunan, ia hanya bermodalkan video sang pemain tanpa menyaksikan aksinya secara langsung.
“Saya tidak mau terulang lagi, karena kemarin hanya memanggil pemain diaspora dari CV dan video,” kata Bima Sakti.
“Nanti akan dibantu Frank, beberapa pemain (diaspora) berasal dari Belanda, beliau tinggal Belanda. Dia akan melihat langsung,” tambah sang pelatih.
“Frank kan juga udah lama dengan kita dari di Bali, Solo, dan Jakarta. Dan dia sudah tau apa yang dibutuhkan tim kita,” tegasnya lagi.
Lebih lanjut, kata Bima lagi, untuk TC Timnas Indonesia U-17 di Jerman nanti, ia hanya akan memboyong 30 pemain saja. Dua dari 28 pemain tersebut merupakan pemain diaspora yang dinyatakan lolos seleksi selama TC di Jakarta. Sedangkan mayoritas sisanya merupakan pemain lokal.
“Yang pasti kita akan bawa 28 (pemain dari Jakarta) dan kasih slot 2 buat diaspora.”
“Itu bisa berganti (yang 2 pemain slot diaspora), seminggu kami kasih kesempatan, kalau memang enggak masuk kriteria akan diganti,” ucapnya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Semoga saja dpt pemain yg potensial