NOBARTV NEWS – PSSI baru saja membentuk Komite Etik dan Komite Banding setelah resmi berganti kepemimpinan sejak Pebruari lalu. Dalam keterangannya, Erick berharap PSSI menjadi organisasi yang lebih bersih dan tegas.
Sebagaimana diketahui, PSSI era Erick Thohir mulai bertugas sejak Pebruari lalu. Begitu ia terpilih sebagai Ketua Umum PSSI lewat Kongres Luar Biasa, Erick beserta jajarannya langsung bergerak cepat untuk mempersiapkan segala bentuk agenda untuk kemajuan sepak bola tanah air.
Dan kemarin, Erick meresmikan dua Komite Yudisial yakni Komite Etik dan Komite Banding. Dalam keterangannya, Erick berharap kedua komite tersebut bisa bersikap tegas, transparan, serta mengacu pada keakuratan fakta dalam mengambil keputusan. Lebih lanjut, kata Erick lagi, figur-figur yang dipilihnya untuk menjabat di dua Komite Yudisial itu memiliki rekam jejak dan integritas yang sudah teruji.
“Berulang kali saya menekankan ingin membangun PSSI yang bersih dan tegas dalam pengambilan keputusan. Hal itu tak lain agar sepakbola yang kita cintai ini berubah ke arah yang jauh lebih baik. Apalagi sepakbola menjadi tumpuan hidup bagi banyak sektor, mulai dari pemain hingga ofisial klub, sehingga semua hal terkait dengan peraturan, hukum, atau sanksi harus benar-benar ditegakkan,” kata Erick Thohir.
Erick juga berharap dengan adanya Komite Etik tersebut, maka keputusan-keputusan yang diberikan menghasilkan kepuasan untuk semua pihak.
“Ini merupakan kepercayaan dan juga amanah agar dalam penerapan keputusan, terutama sanksi selalu bersandar pada statuta PSSI, Kode Etik PSSI, dan Kode Disiplin PSSI,” ujarnya menambahkan.
Adapun untuk Komite Banding, Erick berharap dengan adanya Komite tersebut maka seluruh pihak yang merasa kurang sreg dengan keputusan yang disampaikan oleh Komite Disiplin dan Komite Etik, maka mereka bisa ajukan protes ke Komite Banding tersebut.
Erick berharap Komite Banding bekerja dengan keakuratan fakta. Sebab itu merupakan kunci bagi mereka dalam bertugas. Walaupun demikian, Erick menyadari jika keputusan yang diberikan Komite Banding tentu tak akan memuaskan semua pihak – baik itu klub maupun pemain yang bersangkutan.
“Istilahnya, Komite Banding menjadi harapan bagi klub atau pemain. Oleh karena itu, keakuratan fakta menjadi kunci bagi komite ini dalam bekerja. Sudah tentu apapun hasilnya pasti tidak bisa memuaskan semua pihak. Namun integritas harus dijaga, sekaligus menjadi pendengar yang baik dalam setiap usaha banding dari klub atau pemain agar semua pihak bisa menerimanya,” jelas Erick memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Orang2 gak berkompeten di pssi juga harus dibersihkan pak