NOBARTV NEWS – Pemain keturunan Indonesia Emil Audero resmi berseragam Inter Milan. Proses kepindahannya itu Emil ceritakan kepada sang ayah yang tak lain adalah warga negara Indonesia asal Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Sebagaimana diketahui, satu pemain keturunan Indonesia akhirnya dipastikan bermain di salah satu klub papan atas Eropa. Sebelumnya, pemain keturunan Maluku yaitu Tijjani Reijnders resmi pindah dari AZ Alkmaar ke klub Serie-A Italia AC Milan. Terbaru, satu pemain keturunan lainnya yakni Emil Audero juga dipastikan hijrah ke klub Serie-A lainnya Inter Milan.
Menariknya, momen kepindahannya itu Emil ceritakan kepada sang ayah Edi Mulyadi yang saat ini berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Proses demi proses kepindahan itu Emil ceritakan kepada ayahnya lewat pesan singkat WhatsApp dan via telepon.
“Jadi waktu itu saya lupa tanggal kepindahannya tanggal berapa. Saya telepon sore hari pas saya di Kuta Lombok. Saya tanya gimana kejelasan transfer-transfer itu. Saya tanya ke dia kan,” cerita Edi Mulyadi.
“Waktu itu saya WhatsApp, dia jawab seminggu sebelum pindah. Tapi dia telepon saya hari Minggu kemarin (13/8) ternyata sudah terjadi. Saya ditelepon jam 03.00 Wita pagi ternyata proses kepindahan itu sudah selesai gitu,” lanjut sang ayah.
Tak lama setelah diresmikannya Emil, sang anak langsung mengabarkan ayahnya untuk segera mungkin melihat postingan Inter Milan. Di postingannya tersebut, Emil diperkenalkan dengan video sinematik berlatar Gunung Rinjani. Rinjani sendiri merupakan salah satu gunung yang berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat tempat lahirnya Emil Audero.
“Saya di WhatsApp kan. Sudah baca (Instagram) Inter pak? Saya lihat kan itu sudah resmi,” ungkapnya.
Kepindahan Emil sendiri disyukuri oleh sang ayah. Sebab dengan bermain di Inter Milan, Emil terhindar dari bermain untuk Sampdoria yang saat ini terdegradasi ke Serie-B.
“Alhamdulillah ya. Karena Sampdoria lagi turun kasta ke Seri B. Secara karir memang tidak bagus kalau dia harus bertahan di Sampdoria tim lamanya dan main di Seri B. Dan tahun ini masih berlaga di Liga Champions,” katanya lagi.
Walaupun Emil hanya berstatus sebagai pemain pinjaman, tapi Edi optimis anaknya bisa dipermanenkan oleh klub asal kota Milan itu.
“Saya dulu pernah kerja di Inter tahun 1994. Saya tanya umurnya Sommer ke Emil. Dia jawab 35. Kalau gitu ambil Inter gitu. Artinya terbuka peluang. Karena persaingan di luar itu tinggi banget ya. Karena nggak gampang di klub besar itu kan. Saya istilahkan kayak nasib Gianluigi Donnarumma di Paris Saint Germain. Sekarang dia jadi kiper utama. Mudah-mudahan, dimudahkan ya,” katanya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Semoga saja bela timnas