NOBARTV NEWS – Eks pemain Timnas Indonesia U-19 Razzaa Fachrezi dikontrak selama satu tahun oleh klub Spanyol Rayo Vallecano U-21.
Sebagaimana diketahui, pada tahun lalu – Timnas Indonesia U-19 menjadi salah satu tim yang sangat sering memainkan pertandingan. Mereka tampil di Piala AFF U-19 2022 hingga Kualifikasi Piala Asia U-20 2023. Tak selesai sampai di sana, pada tahun ini, skuad Garuda muda juga tampil di sebuah Turnamen Mini PSSI dan Piala Asia U-20 2023. Bahkan, Marselino Ferdinan dkk juga pada saat itu berpeluang untuk tampil di Piala Dunia U-20 2023 meskipun pada akhirnya batal.
Dalam sekian banyak turnamen tersebut – diiringi dengan banyaknya pemain yang keluar masuk di skuad Timnas U-19, muncul beberapa pemain berkualitas dan adapula yang menjadi sorotan karena dianggap tak layak membela tim nasional. Pemain muda berkualitas yang muncul dari berbagai ajang yang diikuti tersebut adalah Muhammad Ferrari, Cahya Supriadi, Frengky Missa, Dony Tri Pamungkas, hingga Marselino Ferdinan.
Di antara banyaknya pemain yang mencuri perhatian, adapula pemain yang disorot karena dianggap tak layak memperkuat Timnas Indonesia. Salah satu pemain yang tampil kurang memuaskan dan dianggap tidak layak adalah Razzaa Fachrezi.
Razzaa Fachrezi merupakan pemain muda Persija Youth yang saat itu menjadi bagian dari skuad Garuda muda di Piala AFF U-19 2022. Namun saat itu, dengan kualitas yang dimiliknya, banyak orang menganggap dirinya tak layak memperkuat Timnas Indonesia. Alhasil, Razzaa dijuluki dengan sebutan “Lord.”
Julukan serupa juga pernah disematkan kepada pemain Arema FC Dedik Setiawan. Tahun lalu, Dedik cukup sering dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia senior. Namun karena perfomanya dianggap kurang memuaskan, ia sampai dijuluki “Lord” oleh netizen media sosial.
Hingga akhirnya, beberapa bulan kemudian, nama Razzaa kembali mencuat. Beberapa waktu lalu, Razzaa, kata sang ayah sudah dikontrak oleh klub asal Spanyol Rayo Vallecano U-21. Alumni Liga TopSkor itu awalnya ingin melanjutkan kuliah di Amerika Serikat. Namun tanpa diduga-duga, Razzaa justru mendapat kesempatan untuk bermain di benua Eropa.
“Sebenarnya Razzaa mempersiapkan diri untuk kuliah di Amerika Serikat sebagai student athlete dan bermain di NCAA competition,” kata ayah Razzaa, Teuku Arlan Perkasa Lukman.
“Kemudian Razzaa diminati agen bernama Andrey Grushin. Dia menawarkan opsi pro baik di Indonesia mau pun liga lain. Pada waktu kami sedang mempertimbangkan nilai beasiswa di beberapa Universitas atau Collage di Amerika Serikat, agen Andrey ini menawarkan opsi Rayo Vallecano U-21 di liga 3 Spanyol,” lanjut pria yang juga menjabat sebagai Komite Eksekutif KOI itu.
“Karena tawaran Rayo datang dan juga mendapat kesempatan untuk persiapan kuliah di Spanyol, maka opsi ini Razzaa pilih,” ucapnya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Harus bisa dimanfaatkan betul