NOBARTV NEWS – Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA akhirnya memberikan kepastian terkait Jakarta Internasional Stadium. FIFA tak merekomendasikan JIS sebagai venue untuk ajang Piala Dunia U-17 2023. Meskipun demikian, FIFA meminta JIS untuk direnovasi untuk kemudian ditentukan apakah nantinya layak untuk menggelar even akbar tersebut.
Sebagaimana diketahui, JIS sempat menjadi topik hangat yang juga diperdebatkan. Perdebatan itu muncul usai PSSI, Kemenpora, hingga Kementrian PUPR mendatangi stadion tersebut. Tiga pihak yang disebutkan di atas setuju jikalau JIS wajib untuk direnovasi. Mereka beranggapan JIS untuk saat ini tak layak untuk menggelar even sekelas Piala Dunia U-17.
Oleh karena itu, demi menghindari pencoretan dari FIFA, pihak-pihak yang disebutkan di atas sepakat untuk merenovasi stadion peninggalan mantan Gubernur DKI Anies Baswedan itu. Dua poin penting yang disoroti dari JIS adalah rumput yang tak berstandar FIFA dan Gate Zona Barat JIS yang menghalangi jalan keluar masuk bus.
Tapi sayangnya, kesepakatan antara Kemenpora, Kementerian PUPR, dan PSSI dianggap memiliki unsur politis di dalamnya. Mereka dianggap hendak menurunkan kredibilitas Anies Baswedan yang diketahui turut serta dalam kontestasi politik tahun 2024 mendatang. Maka daripada itu, PSSI melalui Erick Thohir beberapa kali menegaskan bahwa tak ada unsur politis di balik keputusan (merenovasi JIS) itu. Bahkan, Erick berani menjamin jika FIFA datang hari ini untuk mengecek kondisi lapangan JIS, niscaya Federasi Sepakbola Dunia itu akan mencoretnya dari daftar.
Hingga pada akhirnya, kemarin, FIFA pun merespons polemik tersebut. Lewat surat yang dikirimkannya ke PSSI, FIFA menyorot rumput JIS.
“Lebih lanjut FIFA menyebut jika sistem ini memiliki kesulitan efektivitas akar yang sulit mencapai bagian atas karpet terhalang 5cm antara zona akar dan zona akar bawah yang membuat pertumbuhan akan tidak efektif. Lapangan dengan jenis karpet ini juga akan mempersulit proses perawatan dengan mekanisme tertentu,” tulis FIFA.
“Dengan skenario karpet seperti ini, menjadikan kita memiliki kerusakan kecil yang buruk dan dapat terjadi dengan cepat dalam dua atau tiga pertandingan,” lanjut FIFA dalam keterangannya.
“Karena beberapa kerugian yang disebutkan di atas, sistem hybrid berbasis karpet ini akan menimbulkan risiko besaar bagi turnamen dan dapat mengakibatkan lapangan JIS tidak dapat direkomendasikan untuk tempat Piala Dunia U-17 2023. Dari prespektif manajemen lapangan, sistem karpet seperti itu perlu dihilangkan.”
PSSI melalui Erick Thohir sudah merespons surat dari FIFA tersebut.
“Terkait hasil laporan kondisi JIS, FIFA menyampaikan bahwa perlu dilakukan penggantian rumput beserta pemeliharaannya. Terkait hal tersebut, kami akan follow up, termasuk menerima kunjungan FIFA pada 28 Agustus nanti, yang juga akan mengecek stadion-stadion yang kita usulkan untuk FIFA U-17,” ujar Erick Thohir menanggapi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Semiga bisa di sempurnakan