NOBARTV NEWS – Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan respons terkait 9 pemain Timnas Indonesia U-20 yang diketahui mengikuti akademi kepolisian.
Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu, publik sepakbola Indonesia dihebohkan dengan beredarnya kabar kalau 9 punggawa Timnas U-20 yang ternyata memilih untuk mengikuti akademi kepolisian di tengah-tengah bergulirnya Liga 1.
Pada awalnya, para punggawa Timnas Indonesia U-20 seperti Muhammad Ferrari, Rabbani Tasnim, dan Marselino Ferdinan dan puluhan pemain lainnya direncanakan untuk mengikuti ajang Piala Dunia U-20 2023. Tapi sayangnya, saat itu FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah sehingga para pemain tersebut batal menunjukkan aksinya.
Padahal, persiapan yang sudah dilakukan untuk menjadi tuan rumah hampir 98 persen. Para pemain sudah digenjot habis-habisan dalam pemusatan latihan dan uji coba, Pemerintah RI dalam hal ini Kementerian PUPR telah menyiapkan venue pertandingan, PSSI juga telah menggelar seleksi untuk para volunteer dan melakukan kerjasama dengan beberapa pihak. Tapi sayangnya, beberapa minggu menjelang perhelatan even itu, FIFA mencabut keikutsertaan Indonesia.
Akibatnya, para pemain yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari itu pun dibubarkan. Sebelum mereka bubar dan kembali ke klubnya masing-masing, Muhammad Ferrari dkk sempat melakukan pertemuan dengan Presiden RI Joko Widodo. Dalam kesempatan itu, para pemain melemparkan unek-uneknya yang salah satunya adalah terkait dengan nasib mereka ke depan. Beberapa pemain meminta untuk dijadikan anggota kepolisian kepada Presiden.
Tak berselang lama setelah pembubaran pemain Timnas U-20 itu, muncul kabar mengejutkan – bahwa ternyata 9 dari puluhan punggawa Timnas U-20 tersebut kini mengikuti pelatihan akademi kepolisian. Kabar tersebut mencuat ketika nama Ferrari hilang dari skuad Persija Jakarta ketika tim berjuluk Macan Kemayoran itu tandang ke markas Persita Tangerang.
Pasca pertandingan, dalam sebuah konferensi persnya, pelatih Persija Thomas Doll mengungkapkan hal tersebut. Dan ternyata, bukan hanya Ferrari saja yang masuk sebagai anggota kepolisian. Namun 8 pemain berlabel skuad Timnas U-20 juga mengikutinya. Mereka adalah Daffa Fasya (Borneo FC), Kakang Rudianto (Persib Bandung), Frengky Missa (Persikabo 1973), Ananda Raehan (PSM Makassar), Dimas Pamungkas (Bhayangkara FC), Ginanjar Wahyu (Arema FC), Faiz Maulana (Bhayangkara FC), dan Rabbani Tasnim (Rans Nusantara FC).
Terkait hal tersebut, Erick Thohir pun memberikan responnya.
“Memang waktu itu ada pertemuan di Istana Merdeka. Bapak presiden menawarkan apa yang bisa diberikan setelah (juara) SEA Games 2023. Di situ disampaikan, ada yang mau jadi TNI, Polisi, ASN, dan BUMN,” kata Erick Thohir Selasa (26/07) kemarin.
“Untuk prosedur apakah mereka akan lolos, kan itu ada prosedurnya. Itu adalah risiko, tapi itu kan kembali lagi. Agar pahlawan ini mendapatkan kesempatan ke depannya,” tambah pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.
“Kita kasih kesempatan mereka dulu. Apakah nanti ada pembicaraan dengan kepolisian tanpa merusak sistemnya, intinya tidak boleh ada pemain titipan untuk masuk ke kepolisian,” jelas Erick lagi.
“Kita (PSSI) tidak mau kalau akhirnya proses itu merusak sistem di kepolisian. Kita akan coba bisa tidak ada dispensasi, tapi saya tidak bisa memutuskan. Kita akan cari solusinya,” ucapnya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Buat masa depan