NOBARTV NEWS – Indra Sjafri akan menggunakan pemain U-20 untuk even Asian Games 2022. Permintaan untuk memakai pemain dengan usia lebih muda itu atas inisiatif dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Indra menyebut langkah Erick Thohir itu sebagai salah satu bentuk revolusioner.
Seperti yang diketahui, dalam waktu dekat ini, Timnas Indonesia di berbagai kelompok umur akan bermain di beberapa even penting. Beberapa even penting tersebut adalah Piala AFF U-23 2023, Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, Kualifikasi Piala Dunia 2026, Asian Games 2022, hingga Piala Dunia U-17 2023.
Untuk even-even tersebut, PSSI telah menunjuk nahkoda (pelatih) masing-masing. Untuk Kualifikasi Piala Asia U-23, Piala AFF U-23, hingga Kualifikasi Piala Dunia 2026, PSSI resmi menunjuk Shin Tae-yong sebagai pelatihnya. Sementara untuk Piala Dunia U-17 yang akan digelar di Indonesia, Bima Sakti diminta sebagai arsiteknya. Adapun untuk Asian Games 2022 (dimainkan tahun 2023), Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri yang akan menukangi mereka.
Tapi menariknya, untuk Asian Games 2022 yang seharusnya diikuti oleh pemain dengan usia maksimal 24 tahun, PSSI justru terbalik. Rencananya, PSSI akan mengirimkan pemain dengan usia 20 tahun atau skuad Timnas Indonesia U-20 untuk berlaga di ajang tersebut.
Kata PSSI, pihaknya tidak memberikan target apapun kepada anak asuh Indra Sjafri itu. Oleh karenanya, PSSI hanya ingin memberikan jam terbang serta pengalaman bagi mereka sehingga Erick Thohir meminta yang diturunkan nanti adalah punggawa yang jauh lebih muda. Keputusan PSSI ini mendapat sambutan baik dari sang pelatih Indra Sjafri. Kata Indra, sikap PSSI – dalam hal ini Erick Thohir disebutnya sebagai visioner.
“Iya, Pak Erick Thohir lebih visioner. Ini yang saya suka dengan Pak Erick, dia berpikir lebih jauh ke depan,” kata Indra Sjafri.
Adapun terkait kepastian akan menurunkan pemain U-20, Indra menyebut dirinya akan melakukan diskusi lagi dengan Erick Thohir. Indra juga merasa senang dengan penunjukannya sebagai pelatih.
“Kita lihat nanti. Kami akan berdiskusi dengan Pak Erick Thohir dan teman-teman departemen teknik PSSI terkait strategi dalam pembentukan Timnas Indonesia U-20. Yang jelas, saya senang ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia U-20. Kenapa? Karena saya ingin momentum Piala Dunia U-17 2023, yang menurut saya lebih strategis ketimbang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023,” katanya menambahkan.
Sementara itu, terkait kemungkinannya akan memakai pemain yang awalnya diproyeksikan tampil di Piala Dunia U-20 2023 kemarin, Indra belum bisa menjawab pasti. Namun katanya, ia akan melakukan kombinasi untuk menjaring pemain yang akan digunakan di ajang tersebut.
“Mungkin dikombinasikan lah. Kalau saya pakai itu kan, rugi. Kalau mau pakai pemain U-20 kelahiran 2005 yang saya akan persiapkan untuk Piala Dunia U-20 2025. Kelahiran 2005-2007, pemain dari timnya Bima Sakti. Kalau saya maunya seperti itu. Pekan ini saya minta arahan dari Pak Erick Thohir. Kami harus diskusikan dulu secara teknis dengan beliau. Nanti ke mana arahnya, saya siap. Yang jelas saya akan fokus untuk Timnas Indonesia U-20 untuk meloloskan ke Piala Dunia U-20 2025. Ini kan pekerjaan saya yang tertunda,” pungkasnya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Semoga bisa bersaing