NOBARTV NEWS – Insiden memalukan terjadi di laga Liga 1 antara PSM Makassar Vs Dewa United Sabtu kemarin. Dua kelompok suporter PSM terlibat bentrok yang mengakibatkan beberapa orang luka-luka. Pihak kepolisian mengungkapkan asal muasal terjadinya insiden tersebut.
Seperti yang diketahui, pekan ke-2 Liga 1 musim 2023-2024 sudah dibuka pada Jumat 7 Juli kemarin. Laga pembuka pekan ke-2 Liga 1 tersebut diiringi dengan laga-laga lainnya yang dimainkan pada hari berikutnya (Sabtu dan Minggu).
Salah satu big match juga tersaji pada pekan ke-2 tersebut adalah laga antara tuan rumah PSM Makassar melawan sang tamu Dewa United. Laga itu dimainkan di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan. Dalam laga tersebut, tuan rumah PSM dipermalukan dengan skor akhir 1-2. Sempat memimpin lebih dulu lewat gelandang asal Jepang Kenzo Nambu, skuad berjuluk Juku Eja itu harus dipaksa menyerah karena sang lawan berhasil membalikkan keadaan.
Dua gol Dewa United dicetak pada babak kedua masing-masing lewat pemain asing Yunani Dimitris Kolovos dan Brasil Alex Martins Ferreira.
Mirisnya, di balik hasil pertandingan tersebut, terjadi sebuah insiden menyedihkan di luar lapangan. Dua kelompok suporter yang sama-sama mendukung PSM Makassar terlibat bentrok di atas tribun. Bentrokan tersebut membikin beberapa orang luka-luka dan terpaksa harus mengikuti perawatan.
Video detik-detik kerusuhan tersebut tersebar di berbagai paltform media sosial seperti instagram hingga twitter. Beruntungnya, pihak kepolisian mengkalim pihaknya sudah mengamankan empat orang yang disinyalir sebagai pemicu terjadinya kerusuhan. Empat orang tersebut, kata Kapolres Parepare AKBP Andiko Wicaksono adalah orang-orang pertama yang melakukan pelemparan.
“Diduga ini karena dendam sebab memang ada sejarah konflik di dua kelompok suporter ini,” jelas Kapolres Parepare AKBP Andiko Wicaksono.
“Kami ada amankan 4 orang diduga kuat sebagai pelaku pelemparan,” tambah anggota Polri dengan pangkat dua bunga melati tersebut.
Lebih lanjut, kata Andiko lagi, keempat orang yang ditangkap kemungkinan besar akan diproses secara hukum – karena akibat perbuatannya, terdapat korban yang mengalami luka yang cukup serius.
“Sudah jelas (terancam pidana penjara) sebab ini mengakibatkan korban luka. Ada luka robek di kepala membentuk L,” terangnya lagi.
Terkait apa saja yang dilemparkan sehingga menimbulkan kerusuhan, Andiko menyebut sisa semen dan bekas batu yang berada di dalam stadion digunakan oleh mereka yang kini ditetapkan sebagai tahanan.
“Itu ada semen mengelupas dan ada bekas batu yang dulu dipakai untuk pembatas antar suporter, itu yang dipakai melempar.”
Andiko berharap kepada dua kelompok suporter tersebut untuk menyudahi konflik yang sudah tertanam sejauh ini. Sebab pada dasarnya, kedua kelompok ini sama-sama mendukung PSM Makassar – sehingga sebaiknya dukungan tersebut diekspresikan dengan cara yang baik-baik saja.
“Kita harap kedua kelompok menyudahi konflik yang sudah lama ini karena kan semua hadir ke sini dengan tujuan untuk memberikan dukungan ke PSM Makassar,” ujarnya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Harus dihukum berat