Erick Thohir Angkat Suara soal Warisan Utang Pendahulunya di PSSI

NOBARTV NEWS – Erick Thohir angkat suara soal warisan utang yang ditinggalkan oleh pendahulunya di PSSI.

Sebagaimana diketahui, PSSI periode 2023-2027 baru menjabat selama beberapa bulan ini. Tercatat, mereka resmi menduduki kursi kepemimpinan di PSSI sejak pertengahan bulan Pebruari kemarin. Berarti, mereka sudah menjabat tak lebih dari setengah tahun jika dihitung dari terakhir kali dilakukannya Kongres Luar Biasa PSSI.

Tapi sayangnya, belum setengah tahun menjabat, PSSI ditimpa masalah yang cukup serius. PSSI ditagih utang dengan total hampir seratus miliar rupiah. Utang-utang tersebut merupakan warisan pendahulunya di PSSI. Tidak dijelaskan pula utang tersebut apakah berasal dari era Mochamad Iriawan atau yang lebih awal seperti Edy Rahmayadi. Namun yang jelas, utang dengan total seperti yang disebutkan di atas berasal dari berbagai sumber.

Ada yang memang berasal dari utang kepada pemain naturalisasi yang pernah diminta untuk datang ke Indonesia dengan uang sendiri. Adapula yang bersumber dari dana pemusatan latihan (TC) di luar negeri. Untuk pemusatan latihan tersebut, tidak dijelaskan apakah utang TC itu ketika Timnas Indonesia senior melakukan TC atau untuk kelompok umur lainnya.

Akibatnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun angkat bicara. Erick dalam keterangannya mengaku tidak mau menyalahkan para pendahulunya. Ia pun tak mau mengkalim PSSI di eranya lebih baik dari sebelumnya. Akan tetapi, ia ingin menegaskan bahwa di eranya, ia ingin keuangan PSSI lebih tertata rapi.

“Saya tidak mau menyalahkan kepengurusan yang lama atau yang baru lebih baik, tidak. Namun, saya ingin keuangan PSSI tertata rapi. Supaya kepengurusan berikutnya bisa bikin perencanaan jangka panjang,” kata Erick Thohir di Shalva Hotel, Jakarta Pusat Jumat (7/7) kemarin.

“Membuat program harus berkelanjutan, tidak bisa sepotong-sepotong. Saya tidak mau menuduh siapa-siapa dulu, karena sejak awal saya minta diaudit,” tambah mantan Presiden Inter Milan itu.

Erick menyebut salah satu tagihan utang tersebut berasal dari pemusatan latihan Timnas Indonesia di luar negeri mencapai 1,9 miliar rupiah.

“Namun, tagihan-tagihan sudah mulai terasa karena ada yang sebelum saya dilantik. Walaupun ada yang dibayar. Kemarin ada tagihan Rp1,9 miliar untuk pemusatan latihan Timnas Indonesia di suatu negara,” cerita Erick.

Namun demikian, Ketua Umum PSSI tersebut memastikan kalau pihaknya pasti akan membayar hutang-hutang tersebut. Namun sebetulnya, uang yang tengah dikumpulkan PSSI saat ini sejatinya akan digunakan untuk program lain seperti Piala AFF U-23, Piala AFF U-19 Putri, dan lain sebagainya.

“Kami bayar. Namun, kan sebenarnya pendanaan yang kami kumpulkan, sebenarnya untuk program saat ini seperti Piala AFF U-23 2023, Piala AFF U-19 Putri 2023, tuan rumah Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, pemusatan latihan Timnas Indonesia U-17, hingga mengirim tim ke luar negeri. Ini butuh uang.”

“Kalau dananya harus tersedot ke hal-hal yang tidak sesuai program kami, pasti terganggu. Pembayaran gaji pelatih baru bisa dibayar kemarin, karena dana-dana terkumpul dipakai buat bayar yang lalu. Kasihan juga. Kami coba perbaiki tanpa menyalahkan siapa-siapa,” ucapnya memungkasi.