NOBARTV NEWS – Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll menyebut pesepakbola Indonesia memiliki potensi yang cukup besar. Eks pelatih Borrusia Dortmund itu mengatakan pemain Indonesia layak untuk bermain di Liga Jerman.
Sebagaimana diketahui, Thomas Doll merupakan satu dari beberapa pelatih papan atas yang menghiasi jagat persepakbolaan tanah air. Selain dirinya, sudah ada nama Bernardo Tavares (PSM Makassar), Luis Milla (Persib Bandung), Jan Olde Riekerink (Dewa United) hingga Pieter Huistra (Borneo FC).
Kehadiran pelatih asing tersebut membuat sepakbola Indonesia jadi lebih seru dan mendapatkan perhatian dari banyak kalangan. Tak hanya itu saja, pelatih seperti Thomas Doll dan Luis Milla juga diharapkan mampu membuat kualitas pesepakbola Indonesia jadi lebih mentereng dari sebelumnya.
Sangat jamak untuk kita ketahui bahwa level sepakbola Asia masih berada jauh di bawah negara-negara Eropa. Terkhusus lagi jika dikerucutkan menjadi Asia Tenggara. Sepakbola Asia Tenggara jelas belum bisa disandingkan dengan negara-negara asal Asia Timur seperti Korea Selatan ataupun Jepang.
Namun berbeda halnya dengan pelatih asing Persija Jakarta Thomas Doll. Pandangan Doll terkait sepakbola Indonesia lambat laun berubah. Awalnya, karena Doll terbiasa melatih di klub top Eropa, barangkali ia menganggap kualitas pesepakbola Indonesia masih di bawah rata-rata di negaranya.
Akan tetapi, lambat laun, pikirannya tentang pesepakbola Indonesia kini berubah. Bahkan, Doll menyebut pesepakbola Indonesia memiliki peluang untuk berkarier di negara top Eropa seperti Jerman.
“Pandangan saya kepada sepakbola Indonesia telah berubah. Sebelum saya datang ke sini, saya kira sepakbolanya biasa saja” kata Thomas Doll beberapa waktu lalu.
“Namun setelah di sini, saya melihat banyak aksi luar biasa dan para pemain bertalenta. Ada sejumlah pemain yang bisa bermain di kasta kedua Liga Jerman,” ujarnya memungkasi.
Thomas Doll dan Timnas Indonesia
Thomas Doll memiliki hubungan yang kurang baik dengan Timnas Indonesia – terkhusus sang pelatih Shin Tae-yong. Ia pernah bersikukuh untuk tidak melepas pemainnya dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia.
Buruknya hubungan itu pernah memuncak ketika Timnas Indonesia U-20 melakukan persiapan jelang tampil di Piala Asia-20 2023. Sebelum berlaga di even tersebut, sembilan pemain Persija diminta untuk mengikuti pemusatan latihan.
Tapi sayangnya, Doll dengan sengaja menahan sembilan pemainnya itu. Walaupun pada akhirnya ia melepas mereka satu persatu, namun STY sempat geram karena di salah satu momen, Doll mengejeknya di hadapan media. Ya, pelatih asal Jerman itu menyebut STY sebagai pelatih badut karena pria asal Korea Selatan itu diketahui bermain iklan di tengah-tengah kesibukannya sebagai pelatih.
Bahkan di FIFA Matchday Juni kemarin, Persija lagi-lagi menahan dua pemainnya untuk mengikuti pemusatan latihan. Meskipun pada akhirnya dilepas, namun tetap, Doll dan Persija mendapatkan kecaman karena dengan sengaja mereka menahan Rizky Ridho dan Witan Sulaeman.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Bakat yg patut di asah