NOBARTV NEWS – FIFA akan menguji coba peraturan baru terkait offside. Aturan baru tersebut bernama Wenger Law, apa itu?
Sebagaimana diketahui, FIFA sejak tahun 2018 – tepatnya di ajang Piala Dunia Rusia resmi menerapkan teknologi canggih bernama VAR atau Asisten Wasit Video. Tujuan diterapkannya VAR adalah untuk membantu wasit menentukan keputusan akhir terkait hal-hal apa saja yang terjadi di lapangan.
Sebab tak bisa dipungkiri, banyak sekali keputusan wasit yang kerap menimbulkan protes karena sangat kontroversial. Kadang, keputusan-keputusan yang kontroversial itu bukanlah sesuatu yang disengajakan dengan alasan memberikan kerugian pada tim lain. Namun tentu, apa yang dianggap merugikan bagi suatu tim – pada dasarnya adalah sebuah keputusan yang sangat tepat – yang telah diambil sang pengadil lapangan.
Oleh karenanya, demi memberikan rasa kepuasan terhadap semua tim, bahkan penonton yang menyaksikan laga juga bisa menerima keputusan wasit itu, datanglah teknologi canggih tersebut. Diharapkan, dengan adanya VAR, maka semua pihak bisa menerima keputusan wasit karena analisis yang dilakukan sebelum dijatuhkannya sebuah keputusan sudah benar-benar tepat.
Akan tetapi, secanggih-canggihnya sebuah teknologi, tentunya memiliki celah yang bisa dikoreksi. Dalam hal ini, eks pelatih Arsenal Arsene Wenger pernah mengungkapkan pandangannya terkait VAR yang menurutnya kurang sreg untuk terus diterapkan. Berdasarkan VAR, pemain akan dinyatakan offside walaupun sebagian tubuhnya sudah berada di belakang dua pemain akhir tersebut.
Akan tetapi, menurut Wenger, ia berpendapat – sebaiknya, seorang pemain itu dinyatakan offside ketika seluruh badannya benar-benar berada di belakang musuhnya. Jadi, kalau hanya sebagian tubuh, kata Wenger, ia dianggap belum offside.
“Ada keputusan offside yang melibatkan sepersekian sentimeter, secara harfiah selebar hidung. Ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan perubahan aturan dengan cepat,” kata Arsene Wenger.
“Ada ruang untuk mengubah aturan dan tidak mengatakan bahwa sebagian dari hidung pemain adalah offside,” tambah pria asal Prancis itu.
“Jadi, Anda offside karena Anda bisa mencetak gol dengan bagian tubuh itu. Sebaliknya, Anda tidak akan offside jika ada bagian tubuh yang bisa mencetak gol sejajar dengan bek terakhir,” ujarnya memungkasi.
Dan ternyata, aturan yang dikenal dengan nama Wenger Law ini kabarnya akan diterapkan oleh FIFA. Dilansir dari Diario AS pada Sabtu (1/7) kemarin, FIFA dan Badan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) dikabarkan akan menguji aturan offside yang baru terkait Wenger Law tersebut. Jika benar demikian, maka semoga peraturan baru ini membikin sepakbola semakin lebih diterima oleh semua kalangan.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Terinspirasi liga Indonesia