NOBARTV NEWS – Kai Boham menjadi salah satu pemain keturunan yang mendapatkan kesempatan unjuk gigi di depan Shin Tae-yong. Sayang, saat itu ia gagal membuat pelatih asal Korea Selatan itu tertarik. Namun kini, setelah kepindahannya ke klub baru SC Telstar, Kai siap membuktikan dirinya untuk menarik perhatian Timnas Indonesia.
Sebagaimana diketahui, pada tahun lalu, sebelum skuad Garuda muda mengikuti Piala AFF U-19 2022, Shin Tae-yong memanggil tiga pemain keturunan untuk bergabung di sebuah pemusatan latihan. Ketiga pemain tersebut mengikuti TC bersamaan dengan 30 pemain Garuda muda lainnya jelang persiapannya untuk tampil di even tersebut. Tiga pemain keturunan tersebut adalah Kai Boham, Jim Croque dan Max Christoffel.
Kehadiran pemain keturunan tersebut kala itu merupakan permintaan langsung dari Shin Tae-yong. STY sedang menyeleksi ketiganya untuk masuk ke skuad Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 yang rencananya akan digelar pada tahun depan (tahun ini). Sayangnya, ketiganya tidak bisa meluluhkan hati STY. Jim Croque dkk dinyatakan gagal dan dipulangkan ke negaranya (Belanda) oleh STY.
Setahun berselang (2023), Piala Dunia U-20 yang awalnya akan dimainkan di Indonesia dipastikan gagal. Karena satu lain hal, FIFA mencabut status tuan rumah itu dari Indonesia lalu menunjuk Argentina sebagai penggantinya. Oleh sebab itu, skuad Garuda muda yang awalnya diproyeksikan tampil di even tersebut dipastikan batal kemudian dibubarkan.
Kini, para pemain Garuda muda telah kembali ke klubnya masing-masing. Menariknya, salah satu pemain keturunan yang tidak menarik perhatian STY kala itu kini memiliki klub baru. Namanya adalah Kai Boham. Kai yang sebelumnya merupakan pemain Almere City U-21 dipastikan hijrah ke SC Telstar. SC Telstar sendiri merupakan klub dari divisi kedua Liga Belanda.
Dalam keterangannya usai berganti jersey, Kai ternyata masih menyinggung terkait negara nenek moyangnya yaitu Indonesia. Ternyata, sampai saat ini, Kai masih menyimpan hasratnya untuk membela Timnas Indonesia. Walaupun peluang untuk bermain di Piala Dunia U-20 itu sudah batal, namun dirinya masih menyimpan hasratnya untuk membela skuad Garuda.
Dengan pembuktian diri dan tampil maksimal di klub barunya itu, ia berharap Timnas Indonesia kembali meliriknya.
“Soal apakah saya ingin kembali dikontak PSSI? Saya mengharapkannya. Jika saya berlatih keras, bermain bagus, lalu mereka melihat saya di TV, pelatih kepala bisa melihat saya dan saya berharap dipanggil PSSI,” kata Kai Boham ketika dihubungi media Indonesia Kumparan.
“Waktu saya berada di Indonesia adalah pengalaman bagus dan saya berharap bisa membela Timnas Indonesia, tentu saja. Kalau PSSI mengontak saya, saya akan respons,” pungkas bek tengah kelahiran 18 Juli 2003 itu.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Kasih bukti kalau masih layak