NOBARTV NEWS – Pelatih Timnas Indonesia U-16/U-17 mengungkapkan Indonesia tidak kekurangan bakat pemain handal. Satu-satunya kekurangan mereka adalah kurangnya kompetisi.
Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu, para legenda sepakbola dunia datang ke Indonesia. Kedatangan mereka dalam rangka memberikan pelatihan, inspirasi dan motivasi bagi para atlet muda sepak bola Indonesia. Para pemain bintang tersebut adalah Eric Abidal, Juan Sebastian Veron, hingga Marco Materazzi. Mereka datang berkat undangan dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Di kesempatan tersebut, hadir sekitar 50 pemain muda Indonesia – yang beberapa di antaranya merupakan punggawa Timnas Indonesia U-17. Mereka digembleng dan mendapat pelatihan singkat dari para legenda tersebut. Hadir pula di kesempatan tersebut yaitu pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti.
Kesempatan itu dimanfaatkan oleh Bima untuk berbincang beberapa hal mengenai sepakbola kepada para legenda tersebut. Para legenda tersebut, kata Bima Sakti mengakui jika Indonesia memiliki bakat luar biasa dalam sepak bola. Banyaknya bakat tersebut, kata para legenda harus dibarengi dengan adanya kompetisi.
“Hampir semua menyampaikan bahwa Indonesia tidak kekurangan bakat atau talent. Cuma sekarang yang dibutuhkan adalah kompetisi,” kata Bima Sakti.
Lebih lanjut, Bima berharap kepengurusan PSSI saat ini untuk mengadakan kompetisi muda jangka panjang. Dengan kompetisi tersebut, maka para kualitas para pemain akan berkesinambungan hingga ia berkarir sebagai pesepakbola profesional.
“Jadi, kita berharap di kepengurusan baru ini bisa membuat kompetisi usia muda yang berkesinambungan yang waktunya panjang. Jadi mereka bisa ditempa di kompetisi,” papar Bima menambahkan.
Berdasarkan pengakuan Bima yang melihat langsung Materazzi ngomong ke pemain muda, legenda Timnas Italia itu berkata kalau mereka tidak boleh putus asa untuk terus bermain sepakbola dan meningkatkan kualitasnya. Sebab dirinya sendiri baru merasakan bermain di level sepakbola tertinggi ketika usianya 23-24 tahun. Bahkan, ketika juara Piala Dunia bersama Timnas Italia, umur Materazzi saat itu sudah 34 tahun.
“Materazzi langsung ngomong ke pemain kalian tidak boleh putus asa. Dia bermain di level tertinggi di klub di umur 23-34. Dia kerja keras. Umur 34 baru juara dunia bersama Italia,” cerita Bima.
Sementara itu, cerita Bima lagi, dua legenda lainnya yaitu Roberto Carlos dan Juan Sebastian Veron hidup dari keluarga miskin. Inti dari cerita yang disampaikan para legenda tersebut bertujuan agar para pemain Indonesia tidak mudah putus asa dan terus semangat untuk menggapai cita-citanya.
“Kemudian, Roberto Carlos dan Veron bilang mereka hidup dari keluarga miskin. Tinggal di daerah perkampungan kumuh miskin di Brasil dan Argentina,” ucap Bima memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Semoga di era pak erik jaya
Semoga Perubahan nyata
Di era pak erik langsung 4 tingkatan epa dibuat