NOBARTV NEWS – Pratama Arhan mengungkapkan perasaannya ketika memenangkan gelar juara SEA Games 2023.
Sebagaimana diketahui, pada malam hari tadi, Timnas Indonesia U-22 berhasil menjungkalkan Timnas Thailand U-22 di partai final SEA Games 2023. Laga tersebut berlangsung sengit dan penuh drama. Pertandingan berjalan hingga babak extra time 2×15 menit – ditambah dengan sang pengadil yang mengeluarkan 16 kartu kuning dan 6 merah.
Pertandingan yang berlangsung penuh drama, emosi, dan keras itu berakhir dengan kemenangan bagi Timnas Indonesia U-22 dengan skor akhir 5-2. Lima gol skuad Garuda dicetak oleh Ramadhan Sananta sebanyak dua kali, serta masing-masing satu gol dari Fajar Fathurrahman, Beckham Putra, dan Irfan Jauhari.
Di laga ini, bek Timnas Indonesia U-22 Pratama Arhan tidak dimainkan oleh Indra Sjafri karena akumulasi kartu. Arhan diberikan kartu merah ketika bermain di babak semifinal melawan Timnas Vietnam U-22. Oleh sebab itu, sang pemain absen di laga final tersebut. Walaupun demikian, absennya Arhan membuat Haykal Alhafiz maju sebagai penggantinya. Berperan sebagai pengganti Arhan, Haykal sukses membawa Timnas Indonesia U-22 keluar sebagai juara.
Pasca pertandingan, Arhan mengungkapkan perasaannya begitu keluar sebagai juara. Arhan merasakan perasaan yang campur aduk. Di satu sisi ia merasa bahagia karena skuad Garuda akhirnya menjadi juara. Namun di sisi lain, ia juga merasa sedih karena tidak bisa bermain di laga tersebut.
“Tentunya rasanya campur aduk, sedih dan senang juga. Sedihnya karena saya ga main dan rasa senangnya karena 32 tahun ga dapet medali emas dan akhirnya mendapat medali emas,” kata Pratama Arhan.
Arhan mengakui jika laga semalam membuatnya ikut terkena emosi. Sebab di hadapannya sendiri, ia menyaksikan ofisial Timnas Indonesia dipukuli oleh staf pelatih Timnas Thailand U-22.
“Gimana ya, sebagai pemain saya juga emosi juga. Pemain kita dipukul, ofisial juga dipukul. Saya juga ingin membela negara juga, apapun resikonya saya terima juga untuk Indonesia,” ujarnya memungkasi.
Medali emas yang diraih Timnas Indonesia semalam merupakan yang ketiga sepanjang sejarah. Skuad Timnas Indonesia meraih medali pertama dan kedua pada tahun 1987 dan 1991. Berarti, 32 tahun sudah Timnas Indonesia puasa gelar untuk kembali membawa pulang medali emas itu.
Dan menariknya, sepanjang babak grup sampai final di SEA Games 2023, anak asuh Indra Sjafri itu tak pernah mengalami kekalahan. Mereka selalu menyapu bersih seluruh laga dengan hasil maksimal. Dimulai dari kemenangan atas Filipina U-22 (3-0), Myanmar U-22 (5-0), Timor-Leste U-22 (3-0), Kamboja U-22 (2-1). Lalu dilanjutkan di babak semifinal atas Vietnam U-22 (3-2) dan terakhir malam tadi atas Timnas Thailand U-22 (5-2).
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: