NOBARTV NEWS – Shin Tae-yong tidak akan melatih Timnas Indonesia U-20 lagi. Kata Erick, ia bakal mencari penggantinya dengan arsitek yang gaya melatihnya mirip dengannya.
Sebagaimana diketahui, beberapa minggu lalu, Erick Thohir dan Shin Tae-yong telah melakukan pertemuan empat mata. Pertemuan tersebut merupakan lanjutan dari rencana Erick dan STY untuk membahas nasib sang pelatih dengan Timnas Indonesia.
Pasca pertemuan, kedua pihak yakni Erick Thohir maupun STY tak memberikan kejelasan terkait apa saja hal yang dibahas itu. Namun dari keterangan yang disampaikan STY di media sosialnya, pria asal Korea Selatan itu menyebut dirinya menerima tantangan yang diberikan oleh Erick. Tak jelas pula tantangan apa yang diberikan Ketua Umum PSSI itu kepadanya.
“Membahas visi misi sepak bola Indonesia bersama Presiden Asosiasi Erick Thohir. Saya akan menerimanya (tantangan),” tulis Shin Tae-yong di media sosialnya 22 April kemarin.
Tak berselang lama, atau tepatnya pada 28 April kemarin, lewat sebuah konferensi pers, Erick menyampaikan hasil pertemuannya tersebut. Kata Erick, sejak saat ini, Shin Tae-yong tidak akan melatih Timnas Indonesia U-20 lagi. Namun untuk dua kelompok umur yaitu Timnas Indonesia senior dan U-23, eks pelatih Seongnam Ilhwa itu akan tetap membesutnya.
Kegagalan Timnas Indonesia U-20 mentas di Piala Dunia U-20 kemarin menjadi akhir dari pelatihan yang diberikan Shin Tae-yong. Sebagai gantinya, jabatan di Timnas U-20 itu akan dinakhodai oleh pelatih lain.
“Kemarin (Timnas Indonesia U-20) itu kami siapkan dengan pelatih Shin Tae-yong bersamaan SEA Games ‘kan tidak mungkin. Pelatih pecah fokus itu sulit. Ke depannya, sesuai pembicaraan coach Shin memegang U-23 dan tim senior sesuai jadwal,” kata Erick Thohir.
“Nanti akan ada kejutan di bulan Mei, tetapi tunggu dulu, jangan buru-buru. Target saya ke depan, antara timnas senior, muda, pembinaan, harus punya gaya permainan yang sama,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, kata Erick lagi, pelatih yang akan menggantikan STY (di Timnas Indonesia U-20) adalah sosok yang memiliki karakter yang sama. Hal ini dilakukan agar nantinya para pemain tidak kebingungan ketika dilatih oleh arsitek baru.
“Bukan ganti pelatih jadi ganti gaya, nanti pemain bingung. Itu yang kita harus punya, tidak mudah. Perlu ada standarisasi direktur teknik. Ini yang kita mau pelan-pelan standarisasi. Ini yang tidak boleh kita lengah, sebagai manajemen menggampangkan, tanpa melihat agenda,” ujarnya menutupi.
Bersama Timnas Indonesia U-20 sendiri, Shin Tae-yong terakhir kali menukangi mereka yaitu di even Piala Asia U-20 2023. Saat itu, skuad Garuda muda tergabung dalam grup A bersama Timnas Uzbekistan U-20, Irak U-20, dan Suriah U-20. Sayangnya, di even tersebut, Timnas Indonesia hanya meraih tiga poin dan gagal melaju ke babak berikutnya (delapan besar).
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: