NOBARTV NEWS – Erick Thohir memastikan bahwa laga melawan Timnas Palestina di FIFA Matchday bulan Juni mendatang tak ada kaitannya dengan urusan politik apapun.
Sebagaimana diketahui, pada bulan Juni mendatang, PSSI telah memastikan bahwa skuad Timnas Indonesia akan memainkan pertandingan dalam ajang FIFA Matchday. Dijadwalkan, anak asuh Shin Tae-yong itu akan bermain sebanyak dua kali dan akan melawan dua tim berbeda.
Satu dari dua calon lawan tanding Timnas Indonesia sudah dipastikan. Adalah Timnas Palestina, tim asal Timur Tengah itu akan melawat ke Indonesia pada FIFA Matchday bulan Juni 2023. Kepastian itu diumumkan PSSI sebagai respon dari carut-marut pertandingan FIFA Matchday Indonesia pada bulan Maret kemarin.
Diketahui, beberapa waktu lalu, Timnas Indonesia melawan tim asal Afrika Burundi di ajang FIFA Matchday Maret 2023. Laga melawan Burundi terkesan tergesa-gesa karena saat itu PSSI baru bisa memastikan lawannya menjelang pelaksanaan even tersebut.
Oleh sebab itu, sejak dini, PSSI sudah menjajaki calon lawan untuk FIFA Matchday berikutnya (Juni 2023). Hal itu dilakukan PSSI agar kejadian serupa tak terjadi lagi. Dan kabar baiknya, satu calon lawan sudah dipastikan. Tim tersebut adalah Timnas Palestina. Kepastian itu diumumkan lewat laman resmi PSSI beberapa waktu lalu.
‘’Saya sudah komunikasi dengan Presiden Federasi Sepakbola Palestina dan mereka sudah setuju untuk laga FIFA matchday pada tanggal 14 Juni 2023. Mereka juga sudah mengirim surat resmi ke PSSI tentang kesediaan untuk melakukan satu pertandingan laga,’’ kata Erick Thohir pada 16 Maret lalu.
‘’Jadi PSSI jauh-jauh hari sudah merencanakan untuk menjalani laga FIFA matchday. Ini yang benar. Nah komunikasi terus dilakukan oleh kesekretariatan PSSI untuk laga-laga selanjutnya. Jika sudah ada update pada laga lainnya, kami akan beritahukan,” ujarnya menambahkan.
Dan baru-baru ini, Erick dalam sebuah wawancara terbarunya kembali membahas soal calon sang lawan. Kata Erick, laga antara Indonesia vs Palestina tidak memiliki kaitan dengan urusan politik.
“Yang pasti kembali, komitmen kami PSSI mendukung olahraga dan Presiden juga olahraga tidak dicampur dengan politik,” kata Erick dalam wawancaranya tersebut.
Lebih lanjut, kata Erick lagi, laga melawan Palestina tidak hanya keinginan PSSI semata. Namun berdasarkan survei yang dilakukan PSSI, 79 persen masyarakat Indonesia juga ingin Timnas Indonesia melawan Palestina.
“Kemarin kita juga lihat survei, kemarin 79 persen bahwa masyarakat menginginkan hal yang sama. Jangan juga kita dinilai berpolitik karena mengundang tim Palestina main tanggal 14 Juni,” ujarnya menambahkan.
“Itu bagian dari kita ingin mem-balance dalam arti mengapresiasi seluruh negara. Kalau bicara diplomatik, kita sama Nigeria juga tidak ada hubungan diplomatik.”
“Hal-hal ini yang saya rasa jangan saling menyalahkan, tapi beri kesempatan anak muda Indonesia untuk mendunia dan menciptakan sejarah di seluruh olahraga,” ujarnya menutupi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Sampai nanti di bulan Juni
Palestina lumayan kuat
Iya Palestina padahal negara nya lagi kacau
Semoga indonesia menang
Yg penting memuaskan
Sudah bakat dari lahir
1 laga lagi masih negosiasi
Peringkat FIFA nya lebih tinggi dari Indonesia
Otomatis ranking FIFA naik lagi
Mungkin disana sepakbola olahraga nomor satu
Yuppss semoga seperti itu
Semoga deal
Semoga bisa sapu bersih kemenangan
Semoga meroket 😅
Yuppss itu yang diharapkan
Jangan sampai kebalik, metekor 😂
Cari poin fifa
Butuh kerja keras
Kirgistan cocok
Dapat banyak poin
Jadi pemersatu negsra
2 bulan lagi
Era nil maizar masih lemah
Sepakbolanya lumayan kuat
Lumayan antusias dgn bola
Jauh di atas indonesia
Agar poin naik
Harus tampil baik
Jangan mengecewakan penggemar
Agar terus nauk peringkatnya
Semoga bisa menang
Palestina lumayan tangguh
Semoga bisa menguntungkan
Sudah ada kejutan
Sering di kalshkan myanmar
Agar dapat banyak poin
Semoga bisa terwujud
Peringkat bisa naik banyak
Murni untuk uji coba
Pisahkan dgn politik
Murni bukan politik
Ya betul sekali