Marc Grosjean Beberkan Kelemahan Marselino Ferdinan di KMSK Deinze

NOBARTV NEWS – Pelatih KMSK Deinze Marc Grosjean mengungkapkan kelemahan salah satu pemain asingnya yaitu Marselino Ferdinan.

Seperti yang diketahui, saat ini, wonderkid muda Timnas Indonesia Marselino Ferdinan sedang meniti karir di klub Belgia KMSK Deinze. Di klub divisi kedua Liga Belgia itu, Marselino cukup diandalkan. Meskipun tidak pernah mendapatkan kesempatan bermain penuh dalam sebuah laga resmi, namun eks pemain Persebaya Surabaya itu masih mendapatkan kepercayaan dari sang pelatih Marc Grosjean. Ya, meskipun jatah bermainnya cuma beberapa menit saja.

Sejak didatangkan pada akhir Januari lalu, Marselino sudah turun sebanyak tiga kali. Ia bermain selama 10 menit di laga melawan Jong Genk, lalu 15 menit di laga menghadapi FCV Dender EH, dan terbaru ia menjadi starting line up di laga kandang KMSK Deinze ketika menjamu Standard de Liège 16 FC.

Di laga terakhirnya itu, Marselino tampil selama satu babak atau dalam kurun waktu 45 menit. Diturunkannya sang pemain sejak menit pertama tak lepas dari penampilan cemerlangnya ketika KMSK Deinze melawan KV Oostende di laga persahabatan pada pertengahan FIFA Matchday Maret lalu. Saat itu, KMSK Deinze berhasil mengalahkan tim divisi pertama Liga Belgia itu dengan skor akhir 3-1. Satu dari tiga gol yang dicetak berasal dari tandukan Marselino Ferdinan.

Di laga melawan Standard de Liège tersebut, anak asuh Marc Grosjean berhasil mempermalukan sang tamu lima gol tanpa balas. Namun sayangnya, Marselino yang turun sejak menit pertama digantikan oleh Steve De Ridder ketika memasuki babak kedua. Digantikannya sang pemain membuat Grosjean angkat suara – sekaligus membeberkan fakta terkait kelemahan pemain barunya itu.

“Saya meninggalkan Marselino dan Liam Fraser di kamar ganti saat jeda. Saya tidak ingin mengambil risiko ke depannnya, karena dia (Fraser) sudah mengantongi kartu kuning,” kata Grosjean.

Lebih lanjut, kata sang pelatih, Marselino dianggap masih kurang dalam hal fisik. Oleh sebab itu, Grosjean tak mau mengambil resiko untuk tetap memainkannya secara penuh di laga tersebut.

“Marselino memperihatkan performa yang bagus di babak kedua. Tetapi dia harus lebih kuat lagi secara fisik (kebugaran). Selain itu, saya juga ingin Steve De Ridder mendapatkan atmosfer kompetisi,” ujarnya menambahkan.

“Saya merasa senang kami mencetak lima gol, dan tidak kebobolan. Saya akui SL16 memunculkan kesan sebagai tim lemah, tapi itu tidak mengurangi kualitas kami. Tidak mudah untuk tetap seperti ini di situasi tertentu, tapi pemain saya sudah menunjukkan kerja luar biasa.”

“Seperti halnya di sesi latihan, mereka memperlihatkan mentalitas yang sangat baik. Ini memberikan saya harapan untuk musim depan ketika kami ingin bersaing memperebutkan gelar juara,” tutup sang pelatih.

Selanjutnya, giliran KMSK Deinze yang akan melawat ke markas Standard de Liège di Stade Maurice Dufrasne pada tanggal 8 April mendatang. Mampukah armada Marc Grosjean mempermalukan lawannya itu untuk kedua kalinya? Serta apakah Marselino akan dimainkan sejak menit pertama lagi? Menarik untuk ditunggu dan disaksikan!