NOBARTV NEWS – Presiden RI Joko Widodo resmi melantik Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga yang baru. Setelah resmi dilantik, Dito mengungkapkan beberapa pesan sang presiden yang salah satunya adalah menggalakkan sepak bola tarkam alias antar kampung.
Seperti yang diketahui, pasca ditinggal Zainudin Amali, posisi Menpora RI sempat kosong. Kekosongan tersebut sempat diisi oleh Muhadjir Effendy. Akan tetapi, jabatan tersebut merupakan sementara karena status Muhadjir adalah hanyalah sebagai Plt (pelaksana tugas). Muhadjir sendiri sudah dan sedang menjabat sebagai Menteri PMK (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan). Ia diminta sementara oleh Jokowi untuk menggantikan posisi Zainudin Amali yang memilih untuk mengundurkan diri.
Amali resmi mengundurkan diri setelah ia terpilih sebagai salah satu Wakil Ketua Umum dalam Kongres Luar Biasa PSSI pada 16 Pebruari kemarin. Ia dan Ratu Tisha (Waketum PSSI 2) akan mendampingi Erick Thohir selaku Ketua Umum terpilih untuk periode 2023-2028.
Demi menghindari kepentingan pribadi, Amali memilih untuk fokus dengan sepak bola dan meninggalkan jabatannya sebagai menteri. Sekadar informasi juga, Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI terpilih tetap menjabat sebagai Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) meskipun ia melakukan rangkap jabatan.
Hingga pada akhirnya, di hari Senin 3 April kemarin, Joko Widodo resmi memilih Dito Ariotedjo sebagai pengganti Amali. Dito merupakan politikus muda dari Partai Golongan Karya (Golkar). Ia menjadi satu dari tiga nama yang disodorkan oleh Ketua Umum Airlangga Hartarto kepada Jokowi. Saat ini, usia Dito adalah 32 tahun. Usia itu menjadikannya sebagai menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju.
Usai dilantik, Dito menjelaskan beberapa pesan khusus yang diberikan sang presiden kepadanya. Hal tersebut disampaikan Dito dalam sesi konferensi pers usai dilantik di Istana Kepresidenan Senin sore kemarin (03/04).
“Ada tiga poin yang ditekankan Pak Presiden, yang pasti melanjutkan apa yang sudah dimulai dari Menpora sebelumnya Pak Zainudin Amali, semua program seperti Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan juga sentra pelayanan kepemudaan nasional,” terang Dito Ariotedjo.
“Yang pertama yaitu beliau ingin SEA Games dan Asian Games kita memprioritaskan cabor yang memiliki potensi medali, jadi harus efisien tetapi juga mendapatkan hasil medali yang terbaik,” jelasnya.
Dalam poin kedua, Jokowi meminta Dito untuk mengadakan liga-liga sepak bola itu jadi lebih masif. Entah itu dari tingkat pendidikan yang bisa diartikan sebagai Liga antar Sekolah. Atau liga tarkam (antar kampung) yang seringkali kita lihat di berbagai daerah di Indonesia saat ini.
“Kedua, arahan Pak Presiden, beliau ingin liga-liga sepakbola pertandingan olahraga itu masif dilaksanakan di level tingkat pendidikan, sekolah dan perkuliahan dan juga untuk rakyat, kita diminta menggalakkan Liga Antar Kampung,” tegas Dito.
“Ketiga, Presiden sangat peduli dan ingin ekosistem sport industri Indonesia semakin maju dan semakin established,” katanya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Dia ini punya pengalaman baik di sepak bola
Menpora sekarang seorang yg benar benar muda 😎
Semoga amanah
Bahkan dia megklaim sebagai mentri termuda dalam sejarah
Patut di tunggu gebrakan yg di buat
Tapi sayang cuma setahun saja dia menjabat
Di Indonesia kan ??
Ya di Indonrsia
Dalam ke adaan darurat