NOBARTV NEWS – FIFA Matchday periode pertama tahun ini yaitu di bulan Maret kemarin sudah selesai digelar. Tim-tim Asia Tenggara rata-rata memainkan dua pertandingan dalam even tersebut. Berapa poin yang didapatkan tim-tim tersebut – serta posisinya di rangking FIFA saat ini?
Seperti yang diketahui, pada 20 Maret sampai 28 Maret 2023, laga-laga bertajuk FIFA Matchday di seluruh dunia dilaksanakan. Laga FIFA Matchday adalah seluruh pertandingan yang tercatat dalam kalender resmi FIFA serta hasilnya akan berpengaruh untuk posisi tim tersebut di rangking dunia.
Laga FIFA Matchday juga tidak mesti dipertandingkan dalam sebuah laga persahabatan. Khusus untuk FIFA Matchday Maret ini, tim-tim dari benua biru memainkan laga Kualifikasi Piala Eropa, di Afrika ada Kualifikasi Piala Afrika, adapula CONCACAF National League. Hanya tim asal Asia dan Conmebol yang memainkan laga persahabatan.
Adapun dari Asia Tenggara (ASEAN), dari 11 anggota yang tergabung di bawah naungan AFF (Federasi Sepak Bola Asia Tenggara), hanya Timnas Kamboja, Vietnam, Timor Leste, dan Brunei Darussalam yang tak memiliki agenda apapun di periode Maret ini. Jadi, keempat tim tersebut tidak bermain sama sekali untuk FIFA Matchday bulan ini.
Bermain atau tidaknya juga tidak bermasalah sebab FIFA sendiri tidak mewajibkan setiap tim yang tergabung dalam Federasi Sepak Bola Dunia itu bertanding. Sama halnya dengan Timnas Indonesia yang di mana pada tahun lalu tak memainkan satu pertandingan pun dalam salah satu periode FIFA Matchday 2022.
Lantas, bagaimana perolehan poin serta peringkat negara Asia Tenggara yang memainkan laga FIFA Matchday pada bulan Maret kemarin? Berikut data dan daftarnya!
1. Timnas Indonesia
Anak asuh Shin Tae-yong memainkan dua pertandingan pada FIFA Matchday bulan Maret kemarin. Marc Klok dkk menjamu Timnas Burundi di Stadion Patriot Candrabhaga, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
Dalam dua pertandingan tersebut, skuad Garuda tak terkalahkan sama sekali. Mereka menang 3-1 di pertandingan awal, dan bermain imbang 2-2 di pertandingan kedua.
Sebelum laga, posisi skuad Garuda berada di peringkat 151 FIFA. Namun berkat kemenangan dan hasil imbang itu, posisi Timnas Indonesia naik ke peringkat 150 karena mendapatkan tambahan poin sebanyak 5.66.
2. Timnas Malaysia
Posisi anak asuh Kim Pan-gol di rangking FIFA melonjak drastis. Dari posisi 145, skuad Harimau Malaya kini berada di peringkat ke-138. Tak tanggung-tanggung, Faisal Halim dkk mendapatkan tambahan 10.22 poin dari dua kemenangan masing-masing atas Timnas Turkmenistan (1-0) dan Hongkong (2-0).
3. Timnas Singapura
Sama halnya dengan dua tim di atas, Singapura juga berhasil naik dua tingkat di rangking FIFA. Dari posisi ke-160 kini mereka berada di posisi ke-158. Jumlah poin yang didapatkan oleh negara tetangga tersebut yaitu 4.68.
Skuad Singapura menang atas Makau 1-0 namun hanya mampu bermain imbang dengan Hongkong 1-1.
4. Timnas Laos
Posisi Timnas Laos di peringkat FIFA tidak mengalami perubahan baik sebelum maupun setelah menjalani dua laga pertandingan. Posisi Laos tetap di peringkat 187 karena mendapatkan poin yang sangat sedikit yaitu 0.67. Padahal, Laos mencatatkan dua kemenangan di FIFA Matchday Maret kemarin yaitu menang atas Nepal (2-0) dan Bhutan (2-1).
5. Timnas Myanmar
Tanpa sekalipun membuat kemenangan, Timnas Myanmar mengalami pengurangan poin hingga 1.10. Hasil buruk itu membuat Myanmar turun dari posisi 159 ke 160. Di FIFA Matchday kemarin, Myanmar dikalahkan India 1-0 dan ditahan Kirgiztan 1-1.
6. Timnas Thailand
Posisi Timnas Thailand di peringkat FIFA mengalami penurunan – dari yang sebelumnya di posisi 111 ke posisi 114. Anak asuh Mano Polking kehilangan 7.9 poin usai dikalahkan dua kali masing-masing Suriah 3-1 dan UEA 2-0.
7. Timnas Filipina
The Azkals turun bebas dari posisi 134 ke 136. Tak tanggung-tanggung, Filipina kehilangan 8.82 poin karena dua kekalahan yang dialaminya. Skuad Filipina takluk masing-masing atas Timnas Kuwait 2-0 dan Yordania 4-0.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Indonesia dan malaysia dapat naik peringkat
Semoga Indonesia bisa meroket