NOBARTV NEWS – Usai dipastikan gagal tampil di Piala Dunia U-20 2023, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengaku akan fokus untuk menangani skuad Timnas senior untuk beberapa bulan ke depan.
Kemarin, Timnas Indonesia mendapati nasib buruk usai dipastikan gagal tampil di Piala Dunia U-20 2023. Kegagalan itu disebabkan karena FIFA selaku induk sepak bola dunia memutuskan untuk mencabut hak istimewa Indonesia sebagai tuan rumah. Padahal, even tersebut akan dilangsungkan tidak lebih dari dua bulan lagi.
Hal yang lebih menyesakkan adalah persiapan panjang yang sudah dilakukan sejauh ini. Para pemain dan pelatih sudah berjuang selama lebih dari dua tahun untuk tampil di Piala Dunia U-20. Belum lagi dengan dana yang dikeluarkan oleh pemerintah RI selaku tuan rumah – yang ditaksir mencapai triliunan rupiah.
Oleh sebab itu, ketika keikusertaan Indonesia dicabut, berbagai keluhan itu datang tidak hanya dari para pemain atau staf kepelatihan Timnas Indonesia saja. Namun seluruh pecinta sepak bola tanah air merasakan hal yang sama. Sebuah impian yang sudah dikawal sejak bertahun-tahun lalu pupus begitu saja – hanya beberapa saat sebelum dimulainya ajang tersebut.
Pelatih Shin Tae-yong juga merasakan demikian. Ia tahu betul bagaimana sebuah kebanggaan (main di Piala Dunia U-20) itu ketika ia menangani Timnas Korea Selatan di Piala Dunia U-20 tahun 2017 lalu. Saat itu, Korea menjadi tuan rumah untuk even tersebut.
“Saya pernah piala dunia di Korea tahun 2017 jadi saya tahu dengan adanya piala dunia di negara tersebut pastinya akan ada perkembangan luar biasa apalagi untuk sepak bola Indonesia,” kata STY.
STY sampai kehabisan kata-kata – bahkan kecewa. Kini, harapan para pemainnya sirna begitu saja.
“Tapi [Piala Dunia U-20] tidak bisa digelar jadi sangat disayangkan, apalagi sampai kehilangan harapan para pemain. Tidak bisa berkata-kata apalagi,” ujarnya menambahkan.
“Saya melihat mereka [para pemain] sangat lelah. Begitu kita ikut turnamen [Piala Asia U-19] di Uzbekistan pemain pastinya sudah meningkat kepercayaan diri. Kita mempersiapkan Piala Asia kemarin juga kami ingin lolos grup tapi karena tidak sempurna skuadnya jadi tidak bisa lolos. Jadi saya melihat pemain kecewa berat dan terlihat sangat sedih,” ungkap mantan pelatih Seongnam Ilhwa itu lagi.
Lebih lanjut, kata Shin, dengan dibatalkannya keikutsertaan Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 tahun ini, maka ia harus segera move on dan fokus untuk melatih Timnas senior. Sebab bersama Marc Klok dkk, Shin masih memiliki beberapa pekerjaan rumah yang cukup penting seperti FIFA Matchday tahun ini dan juga Piala Asia 2023.
“Walaupun kita dicabut dari Piala Dunia, kita masih punya potensi menjadi peserta di negara manapun. Latihan akan tetap berjalan normal dan setelah selesai piala dunia saya akan fokus ke timnas senior,” terangnya.
“Ada FIFA Matchday di bulan Juni dan Piala Asia mendatang. Saya akan mempersiapkan tim senior agar nantinya kita bisa ikut Piala Dunia senior karena pada Piala Dunia berikutnya Asia punya delapan tiket. Saya akan berusaha mencetak sejarah baru di ASEAN,” pungkas mantan pemain dan pelatih Timnas Korea Selatan itu.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Yg terpenting tdk kena sanksi