NOBARTV NEWS – Pelatih Timnas Burundi Etienne Ndayiragije tak membawa pemain termahalnya Youssouf Ndayishimiye dalam lawatannya ke Indonesia. Hal itu Etienne ungkapkan ketika memimpin sesi latihan anak asuhnya di Jakarta.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu, Federasi Sepak Bola Burundi membatalkan laga uji cobanya dengan Timnas Kenya. Padahal, kedua federasi sepakat untuk melakukan uji coba pada periode FIFA Matchday Maret ini. Pertandingan tersebut direncanakan akan dilangsungkan sebanyak dua kali di Kenya.
Namun di tengah jalan, Federasi Sepak Bola Burundi membatalkan rencana tersebut. Burundi lebih memilih untuk melawan Timnas Indonesia – bahkan sanggup untuk melakukan perjalanan panjang ke negara beda benua yaitu Indonesia. Sedangkan Timnas Kenya, tim tersebut akhirnya menemukan lawan lainnya yakni Timnas Iran.
Adapun Timnas Burundi, laga antara Saido Berahino dkk dengan skuad Garuda Indonesia akan tersaji pada esok malam 25 dan 28 Maret 2023. Laga tersebut akan dipertandingan sebanyak dua kali di Stadion Patriot Candrabhaga, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Semalam, ketika memimpin sesi latihan Timnas Burundi, Etienne Ndayiragije menjelaskan bahwa timnya berkekuatan 25 orang. Termasuk juga di dalamnya striker yang berkarir di Liga Siprus Saido Berahino. Saido Berahino merupakan salah satu sosok yang harus diwaspadai oleh barisan lini belakang Timnas Indonesia. Sebab diketahui, sebelum bermain di Siprus, penyerang Burundi itu sudah kenyang dengan pengalaman bermain di Liga Inggris. Ia pernah membela West Bromwich Albion, Northampton, Brentford, hingga Peterborough. Di Liga Belgia, Saido Berahino pernah jadi rekan setim Sandy Walsh di Zulte Waregem.
Akan tetapi, di satu waktu, skuad Burundi juga tidak akan diperkuat oleh pemain termahalnya saat ini yaitu Youssouf Ndayishimiye. Youssouf merupakan bek tengah Burundi yang kini tengah membela klub Prancis OGC Nice. Sang pemain terkonfirmasi masih mengalami cidera ketika membela klubnya.
Kata Etienne, bek tengahnya itu sedang mengalami cidera ligamen. Cidera tersebut didapatkannya ketika membela OGC Nice di babak 16 besar Liga Konferensi Eropa 2022-2023 melawan Sheriff Tiraspol pada pertengahan Pebruari lalu.
“Pada pertandingan terakhirnya di Europa Conference League. Youssouf mengalami masalah di ligamen,” kata Etienne Ndayiragije.
“Hari Rabu dia cek ke spesialis untuk melihat berapa lama akan absen. Dia seharusnya datang ke sini, tetapi tidak jadi karena harus cek ke dokter spesialis,” ujarnya menambahkan.
Oleh sebab itu, Etienne Ndayiragije mengungkapkan permintaan maafnya karena gagal membawa pemainnya tersebut.
“Kami minta maaf akan hal itu,” tutup Etienne.
Diketahui, harga pasaran sang pemain berada pada angka 121,6 miliar rupiah. Angka tersebut lebih banyak enam kali lipat dibandingkan dengan harga pemain termahal kedua Burundi Saido Berahino. Saat ini, harga pasaran Saido berada pada angka 17,38 miliar rupiah.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: