NOBARTV NEWS – PSSI kembali melakukan pertemuan dengan tajuk Sarasehan Sepak Bola Indonesia. Kali ini, pihak yang diundang adalah Asprov PSSI. Dalam pertemuan tersebut, PSSI menawarkan 11 program kepada para perwakilan Asprov itu.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu, PSSI sudah pernah melakukan Sarasehan Sepak Bola Indonesia. Saat itu, PSSI mengundang perwakilan klub Liga 1 dan 2. Beberapa hal didiskusikan dalam acara tersebut.
Seperti operator Liga 1 dan 2 yang akan dipisah pada musim depan, kemudian keputusan terkait di-stopnya Liga 2 seperti kesepakatan PSSI era Mochamad Iriawan, lalu terkait dengan regulasi baru Liga 1 musim depan: dari kuota pemain ASEAN (Asia Tenggara) sampai babak play off untuk menentukan juara Liga 1.
Dan kali ini, Erick kembali mengundang elemen sepak bola di tanah air. Yang mendapat undangan adalah Asprov, yang di mana merupakan perwakilan dari PSSI untuk tingkat provinsi. Pertemuan tersebut dilakukan usai Erick menghadiri Kongres FIFA di Rwanda beberapa hari yang lalu.
“Ini merupakan sarasehan kedua, setelah sebelumnya bersama klub liga 1 dan Liga 2. Sarasehan itu apa? Kita ingin mendengar apa permasalahan sepak bola yang ada di provinsi,” buka Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam pertemuan tersebut.
“Kita punya mimpi bersama. Tidak mudah tapi kita harus berani. Contoh, pembinaan usia dini harus dimulai dari usia 9 tahun, karena target persiapan event-event di tahun 2034 harus dari usia itu. Itu salah satu program yang tadi kita diskusikan dengan asprov. Kemudian, untuk jangka pendek. Kita lakukan turnamen liga 2 dan 3 ketika liga 1 mulai. Liga 1 formatnya agak berbeda sedikit,” ujar Erick menambahkan.
Di kesempatan itu juga, selain memaparkan program wajib dari FIFA untuk PSSI, Erick juga menawarkan 11 program kepada para Asprov.
Dilansir dari pssi.org, “Ada 11 program yang ditawarkan PSSI untuk Asprov. Diantaranya, Liga 3 Provinsi, kompetisi usia muda Soeratin U17 dan U-14, grassroot putra dan putri (U-9, U-10, U-11, U-12), kompetisi usia muda putri (Pertiwi U-14), Piala Pertiwi (Amatir Putri Senior), melakukan update registrasi (pemain, pelatih, wasit dalam sistem PSSI).”
“Lalu melakukan kursus kepelatihan minimum 2 kategori (PSSI D dan AFC/PSSI C), melakukan kursus wasit minimum 2 kategori (PSSI C3 dan C2), organisasi yang aktif, sistem organisasi yang terukur (badan yudisial, komite audit, dan kepatuhan), perapihan administrasi keanggotaan PSSI,” bunyi rilis lanjutan dari PSSI.
“Semua itu kami diskusikan dengan Asprov, banyak masukan dari mereka, kemudian kita mencari solusi bersama-sama,” tutup Erick Thohir.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: