NOBARTV NEWS – Keikutsertaan PSSI di Kongres FIFA dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Erick Thohir selaku perwakilan. Di kesempatan tersebut, PSSI menjalin kerjasama dengan JFA. Kata Erick, JFA (Federasi Sepak Bola Jepang) siap membantu perkembangan sepak bola tanah air.
Sebagaimana diketahui, sebelum dilakukannya Kongres Luar Biasa PSSI 16 Pebruari kemarin, Erick yang saat itu berstatus sebagai Calon Ketua Umum pernah menyebut Jepang sebagai salah satu kiblat sepak bola terbaik di Asia. Erick kagum dengan bagaimana cara JFA membangun sepak bola di sana menjadi salah satu yang terbaik di Asia.
“Berulang-ulang saya sampaikan, lihat Jepang tahun 1991 punya peta biru 100 tahun membangun sepak bolanya. Jepang emang mikir siapa perdana menterinya, siapa Ketua federasinya, siapa yang punya klub bolanya, siapa pemainnya. Itu nggak mikir, tapi rencananya ada,” kata Erick Thohir pada Januari lalu.
Erick mengatakan dulu Jepang datang ke Indonesia untuk belajar tata kelola liga. Namun sekarang, Liga Jepang menjadi yang terbaik di Asia – bahkan tim nasionalnya selalu menjadi langganan untuk tampil di Piala Dunia.
“Kalau kita lihat prestasi tim nasional Jepang yang terus difokuskan main di Piala Dunia. Padahal waktu itu sebelum membuat liganya (belajar) datang ke sini (Indonesia),” sambung Erick kala itu.
Erick lantas ingin membangun sepak bola Indonesia seperti Jepang andai dirinya terpilih sebagai Ketua Umum PSSI. Bagaimana budayanya (kultur), kebiasaan pemainnya, dan lain sebagainya. Erick ingin sepak bola Indonesia dibangun seperti Jepang.
“Ini yang kita harus lakukan. Kalau kita lihat juga sepak bola Jepang bagaimana bermain sepak bolanya tidak individualistik, seperti ombak maju mundur. Terus tim nasionalnya, habis main membersihkan ruangan lokernya, penontonnya juga ikut ngebersihin. Nah, itu kultur yang dibangun,” pungkasnya saat itu.
Dan beberapa minggu sesudahnya, Erick akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum PSSI. Lewat Kongres Luar Biasa PSSI 16 Pebruari kemarin, Erick unggul telak atas para pesaingnya seperti La Nyalla Mattalitti, Arif Putra Wicaksono, dan Doni Setiabudi.
Namun, apa yang dikatakan Erick pada bulan Januari lalu (terkait sepak bola Jepang) baru bisa dibahas lagi pada pertengahan bulan Maret ini. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan menjadi wakil PSSI di Kongres FIFA di Rwanda, Erick bergerak cepat menjajaki kerjasama dengan berbagai federasi sepak bola luar.
Terbaru, kata Erick, PSSI sudah mulai membuka kerjasama dengan JFA. Presiden JFA Tashima Kohzo sepakat untuk melakukan kerjasama dengan PSSI. Nantinya, JFA akan membantu perkembangan sepak bola Indonesia melalui PSSI.
Kesepakatan kerjasama antara JFA dengan PSSI tersebut tentunya menjadi angin segar bagi perkembangan sepak bola tanah air. Terlebih kerjasama tersebut terjalin dengan intens antara kedua pemimpin federasi.
“Kami berbicara tentang potensi kolaborasi kedua federasi, PSSI dan JFA, untuk kerja sama sepakbola Indonesia dan Jepang ke depannya,” kata Erick Thohir pada Kamis kemarin.
“Terima kasih kepada JFA yang telah bersama-sama PSSI untuk membangun sepakbola Indonesia ke depan,” lanjut Erick lagi.
Selain JFA, Erick juga diketahui melakukan pertemuan dengan Presiden AFC Shaikh Salman Al Khalifa dan Presiden Federasi Sepakbola Kerajaan Arab Saudi (KSA) Yaser Al Misehal.
Shaikh Salman dalam kesempatan tersebut mendukung pembenahan penuh pada tubuh PSSI. Sebab kata Salman, Indonesia merupakan negara dengan penikmat sepak bola terbesar se-Asia Tenggara.
“Tadi Presiden Shaikh Salman mendorong untuk pembenahan total PSSI karena Indonesia adalah negara sepak bola terbesar di Asia Tenggara,” kata Erick.
“Saya berterima kasih ke Presiden Yaser. Arab Saudi adalah salah satu tim yang mendukung Indonesia ketika kita bidding untuk Piala Dunia U-20,” tutup pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: