NOBARTV NEWS – Usai digunakan sebagai venue konser untuk group idol asal Korea Selatan Blackpink, kondisi rumput Stadion Gelora Bung Karno sangat memprihatikan. Pengelola GBK menyebut rumput harus segera diperbaiki.
Sebagaimana diketahui, pada pekan kemarin, Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta menjadi lokasi untuk sebuah konser musik group idol asal Korea Selatan yakni Blackpink. Padahal, stadion tersebut akan digunakan sebagai salah satu venue untuk even Piala Dunia U-20 2023.
Venue lain yang sudah dipersiapkan oleh PSSI untuk Piala Dunia U-20 tersebut adalah Stadion Jakabaring Palembang, Stadion Manahan Solo, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Stadion Si Jalak Harupat Bandung, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali.
Seharusnya, ke-enam stadion tersebut tidak boleh digunakan sebelum even Piala Dunia U-20 selesai. Sebab pada 21 Maret mendatang, FIFA akan mengecek ulang terkait infrastruktur seluruh stadion tersebut guna menilai apakah stadion yang dicek layak untuk menyelenggarakan even sepak bola atau tidak.
FIFA sendiri memiliki hak untuk mencoret salah satu stadion yang dianggapnya tak layak pakai.
Namun mirisnya, salah satu stadion yakni GBK justru digunakan sebagai sebuah even di luar sepak bola. Kabar buruknya, rumput stadion tersebut berubah usai digunakan sebagai tempat konser itu. Bahkan, kata pengelola GBK, rumput stadion wajib untuk diperbaiki.
Chairman KaerPe Qamal Mustaqim menyebut rumput-rumput stadion GBK akan dijahit. Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut dari kualitasnya yang dianggap buruk pasca dilangsungkan konser itu. Bahkan, kata Mustaqim lagi, lima stadion lainnya yang juga digunakan sebagai venue Piala Dunia U-20 2023 akan dijahit pula.
“Karena rumput-rumput ini kan tumbuh, Jadi nanti pada saat sekitar minggu ketiga Maret itu ada stitching (menjahit rumput),” kata Qamal Mustaqim.
“Stitching itu sebetulnya yang dikatakan hybrid sebetulnya adalah yang stitching ini,” ujarnya menambahkan.
“Jadi enam lapangan yang akan dipakai oleh Piala Dunia U-20 harus standar FIFA dan itu harus distitching,” tutup sang pengelola.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang turut melakukan inspeksi di GBK pada Senin kemarin mengungkapkan bahwa tak boleh ada even lain di GBK sampai Piala Dunia U-20 selesai. Hal itu diungkapkan Erick karena rasa prihatinnya atas kondisi rumput stadion GBK saat ini.
“Kami sudah melihat satu per satu kondisi di enam lapangan, dan pemerintah pusat sudah mengambil alih sebagian pekerjaan untuk pemerintah daerah. Khusus di Stadion Utama GBK, saya sudah bicara dengan Direktur PPKGBK apapun yang sudah dijalankan selama ini harus kita pertahankan sama-sama,” kata Erick Thohir.
“Perbaikan rumput harus segera dijalankan karena kondisi yang kritikal dan memprihatinkan. Ini mega lapangan di Indonesia yang sangat penting buat kejuaraan dunia,” ujarnya menambahkan.
“Tidak ada lagi event di sini, apakah event olahraga, event kesenian, tidak ada lagi karena ini sudah menjadi titik kritikal dan rumputnya memprihatinkan. Kita tidak mau dipermalukan dalam penyelenggaraan event dunia.”
“Saya rasa dengan pimpinan kepala daerah, Direksi SUGBK, kita pastikan solid. Apapun, kita harus pertahankan kondisi rumput terbaik untuk kejuaraan dunia yang sudah kita persiapkan selama ini,” tutup pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Anggaran lagi 😏
Emang suka menghambur2kan uang negara😭
Kebiasaan yg harus dilestarikan bro
Ada udang dibalik batu
Dari zaman penjajahan Belanda
Ya gimana lagi ini event penting
Harus segera diperbaiki dengan segera dan cepat biar bisa digunakan tepat waktu nanti pas pildun.