NOBARTV NEWS – Bali akan menjadi salah satu tuan rumah untuk even Piala Dunia U-20 2023. Stadion I Wayan Dipta terpilih sebagai salah satu venue pertandingan untuk ajang tersebut. Polda Bali menyatakan siap bahkan akan menurunkan 2716 personil untuk mengamankan perhelatan akbar itu.
Sebagaimana diketahui, dalam waktu dekat ini, tepatnya pada tanggal 20 Mei sampai 11 Juni 2023, Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk ajang sepak bola terbesar kedua di dunia yakni Piala Dunia U-20 2023. Untuk mensukseskan even tersebut, PSSI sudah menyiapkan 6 stadion – termasuk tempat latihannya untuk menyelenggarakan ajang ini.
Enam venue tersebut adalah Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Jakabaring Palembang, Stadion Manahan Solo, Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, dan terakhir Stadion I Wayan Dipta Gianyar Bali.
Saat ini, pengerjaan stadion-stadion tersebut sedang dikebut. Segala sisi yang masih dianggap kurang sedang diperbaiki. Intinya, seluruh kekurangan tengah diupayakan maksimal agar ketika FIFA datang untuk mengecek ulang stadion tersebut, Federasi Sepak Bola tertinggi di dunia itu tak mencoret daftar stadion yang sudah disiapkan. Sebab sebagaimana diketahui, pada 21 Maret mendatang, FIFA akan mengecek ulang terkait infrastruktur seluruh stadion. Jika ada hal yang kurang, FIFA tak segan untuk mengurangi venue untuk Piala Dunia U-20 itu.
Terlepas dari kesiapan PSSI untuk menyambut ajang tersebut, pihak keamanan dalam hal ini Polda (Polisi Daerah) Bali juga sudah menyiapkan tim untuk mengamankan ajang ini. Seperti yang disebutkan tadi, Bali menjadi salah satu lokasi yang disiapkan PSSI untuk menyelenggarakan turnamen itu. Maka dalam hal ini, pihak keamanan setempat lah yang memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi pihak keamanannya.
Kepala Biro Operasi (Karoops) Polda Bali Kombes Pol. Nuryanto menyatakan kesiapan personelnya untuk mensukseskan even tersebut. Nantinya, Polda Bali akan melakukan pengamanan khusus untuk laga Piala Dunia U-20 yang berlangsung di Stadion I Wayan Dipta Gianyar Bali. Tak tanggung-tanggung, untuk setiap laga, Polda Bali akan menurunkan 2716 personilnya untuk mengamankan.
Kombes Pol. Nuryanto juga memaparkan bahwa zona keamanan akan dibagi menjadi tiga: zona 1, 2, dan 3. Namun untuk aparat kepolisian, mereka akan ditempatkan di zona 2 dan 3. Sementara itu di zona 1 akan diisi oleh steward alias tenaga kemanan non-aparat.
“Zona 1 itu steward (tenaga keamanan nonaparat di stadion) yang bermain. Zona 2 kepolisian, zona 3 itu akses menuju pintu masuk, lahan parkir, dan akses peserta masuk,” terang Nuryanto.
“Kami menjabarkan menjadi tiga zona keamanan,” ujarnya menambahkan.
Menariknya, sebelum pelaksanaan Piala Dunia U-20 tersebut, Polda Bali akan lebih dulu melakukan simulasi pengamanan agar ketika hari pertandingan nanti tak terjadi miskomunikasi.
“Ya nanti ada simulasi bulan April,” tutup Heryanto dalam keterangannya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Kalo perlu ditambahin lagi
Semoga sukses penyelengaaran piala dunia
Keamanan harus dibuat semaksimal mungkin
Bali tentu akan banyak di serbu sekalian liburan
Sukses penyelenggaraan dan prestasi
Semoga aman terkendali
Pendeteksi bom dan wajah mungkin diperlukan
Amiinn
Yes, dengan begitu devisa negara bertambah
Jarus dimanfaatkan betul, dendan memberi rasa aman dan nyaman
Betul, sangat rawan
Semoga Israel lak… Main disana.
Bermain di Bali sekaligus liburan 😅
Padahal ke amanan sdh siap semua