NOBARTV NEWS – Gelandang Garuda muda Achmad Maulana Syarif menceritakan pengalamannya berada di Uzbekistan jelang duel dengan tuan rumah Uzbekistan di partai terakhir grup A. Kata Maulana, cuaca ekstrem di Uzbekistan sempat membuatnya sulit bernapas.
Sebagaimana diketahui, pada malam hari nanti, tim tuan rumah Uzbekistan akan menjamu anak asuh Shin Tae-yong di Stadium Istiqlol, Fergana, Uzbekistan. Di laga tersebut, skuad tuan rumah jelas lebih diunggulkan. Kenapa?
Dari dua pertandingan yang sudah dilakoni masing-masing tim, Timnas Uzbekistan U-20 sukses membuat dua kemenangan berturut-turut. Dua kemenangan itu diraih atas Timnas Suriah U-20 (2-0) dan Timnas Irak U-20 (1-0). Hasil sempurna itu membuat tuan rumah memastikan dirinya berada di puncak klasemen sementara grup A dengan 6 poin.
Sementara itu, skuad yang akan dilawannya yakni Timnas Indonesia tidak meraih hasil memuaskan di dua laga awalnya. Bagaimana tidak, di laga pertama, Hokky Caraka dkk dikalahkan oleh 10 pemain Timnas Irak U-20. Sedangkan di laga keduanya, skuad Garuda muda hangat menang tipis atas Timnas Suriah U-20 1-0.
Oleh sebab itu, skuad tuan rumah jelas lebih diunggulkan. Akan tetapi, salah satu gelandang muda Timnas Indonesia Achmad Maulana Syarif siap menepis anggapan itu. Ia bakal berjuang mati-matian untuk meraih tiga poin penuh atas sang tuan rumah.
Kata Maulana Syarif, kekalahan di laga pertama atas Irak U-20 beberapa waktu lalu dikarenakan skuad Garuda muda masih dalam tahap adaptasi. Ia menyebut timnya masih nervous dan terkendala dengan cuaca yang disebut-sebut sangat ekstrem itu. Bahkan katanya lagi, saat itu ia kesulitan untuk bernapas sehingga Garuda muda gagal memberikan penampilan terbaiknya terbaiknya.
“Mungkin di pertandingan pertama kami semua nervous dan masih terkendala adaptasi cuaca,” kata Achmad Maulana Syarif.
“Sebab saat itu sedikit susah untuk bernafas sehingga tidak bisa tampil di top perfomance,” lanjut gelandang milik Persija Jakarta itu.
Namun ketika menjalani laga kedua (Vs Suriah U-20), kekuatan timnya sudah mulai membaik. Bahkan kata Maulana, kekuatan Irak U-20 yang pernah mengalahkannya dan kekuatan Timnas Suriah U-20 sebetulnya sama. Namun di laga melawan Irak U-20 itu, ia mengaku memiliki masalah (cuaca) tadi.
“Di laga kedua kami semua mulai bisa beradaptasi. Sebenarnya lawan Iraq ataupun Syria sama (kekuatan lawan). Hanya saja menurut Acmad saat melawan Iraq kami ada kendala adaptasi.”
Terakhir, kata Achmad Maulana Syarif, ia mengaku siap untuk memberikan penampilan terbaiknya – serta membawa timnya meraih hasil maksimal (menang) atas sang tuan rumah.
“Dalam menatap pertandingan ketiga kami semua optimistis untuk dapat tiga poin. Walaupun sulit, kami bakal menampilkan yang terbaik, penuh percaya diri. Tentunya dengan motivasi tinggi,” ujarnya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Harus bisa secepatnya berdaptasi
Laga yg sangat buruk dilaga awal