NOBARTV NEWS – Dalam pertemuan yang digelar pada Sabtu 4 Maret kemarin, PSSI berencana untuk mengganti nama Liga 1 dan Liga 2 untuk musim depan.
Sebagaimana diketahui, pada Sabtu 4 Maret kemarin, PSSI bersama perwakilan dari Liga 1 dan 2 melangsungkan sebuah pertemuan yang disebut ‘Sarasehan Sepak Bola Indonesia.’
Banyak sekali hal yang dibahas – serta masukan-masukan yang diberikan dari para perwakilan klub tersebut. Seperti CEO PSM Makassar misalnya. Tim asal Sulawesi itu meminta kejelasan terkait jadwal serta izin kompetisi. Ia meminta PSSI untuk lebih teliti dan berperan banyak dalam hal tersebut. Karena tak bisa dipungkiri, banyak sekali pertandingan yang tertunda akibat izin yang tidak keluar. Selain itu, sang CEO juga meminta kejelasan terkait penggunaan VAR di Liga Indonesia.
Sebagai jawaban dari pertanyaan PSM tersebut, PSSI menjawab bahwa permusim depan, jadwal serta perizinan untuk Liga 1 akan lebih terpusat. Izin untuk satu musim akan dibuat sejak sebelum kompetisi dimulai. Akan tetapi, untuk VAR, Wakil Ketua Umum PSSI 2 Ratu Tisha belum bisa menjaminnya.
Kata Tisha, sebelum VAR diterapkan di Indonesia, maka kualitas wasit harus diupgrade terlebih dahulu. Harus ada pembinaan kepada wasit, suporter, dan klub sebelum diterapkannya teknologi canggih itu.
Selain membahas terkait VAR, PSSI juga menyinggung terkait kelanjutan Liga 2 dan Liga 3. Kata PSSI, Liga 2 dan 3 tetap dihentikan. Akan tetapi, sebagai gantinya, PSSI akan membuat kompetisi yang lebih baik lagi untuk musim depan. Operator untuk kedua divisi itu akan dipisah. Sebelumnya, hanya PT LIB (Liga Indonesia Bersatu) yang memegang kendali (sebagai operator).
Ada juga bahasan terkait regulasi baru untuk musim depan. Seperti akan diadakannya babak play off setelah seluruh tim memainkan pertandingannya. Jadi, setelah seluruh tim saling berhadapan, akan dipilih peringkat 1, 2, 3 dan 4 untuk bertemu lagi dalam babak play off. Dengan demikian, keempat tim tersebut akan saling bersaing untuk menjadi juara di musim tersebut.
Dalam sarasehan itu juga dibahas terkait dengan regulasi yang mengatur perekrutan pemain asing. Kata Erick saat itu, PSSI akan membuka kemungkinan regulasi baru dengan memperbolehkan setiap tim untuk mendaftarkan 6 pemain asing. Namun satu pemain haruslah berasal dari wilayah Asia Tenggara.
Dan hal menarik lainnya adalah, per musim depan, Liga 1 dan 2 akan berganti nama. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha.
“Jadi musim depan, namanya akan menjadi, Liga 1 akan jadi Liga Indonesia, Liga 2-nya akan jadi Liga Nusantara,” kata Tisha.
Kata Tisha lagi, seluruh tim yang bermain di dua divisi tersebut memiliki peluang untuk bertemu di Piala Presiden.
“Kedua-duanya memperebutkan Piala Presiden,” ujarnya menambahkan.
“Jadi itu akan ada detail lagi yang akan kami buat, detail dengan regulasi dan format yang akan ditentukan oleh tim kerjanya. Seperti apa isi Liga Indonesia seperti apa Liga Nusantara, dengan isi pendetailan tersebut itu yang akan kami gaungkan,” ujarnya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Mau namanya apa terserah yg penting kompetisi musim depan harus berkualitas
Terutama dari kualitas wasit
Hampir tiap tahun namanya ganti, tapi kualitas liganya tidak pernah berubah