NOBARTV NEWS – Ketua Umum PSSI Erick Thohir berencana untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034. Akan tetapi dengan persyaratan Indonesia sukses menyelenggarakan even Piala Dunia U-20 2023 ini.
Sebagaimana diketahui, sejak pertama kali digelar, Piala Dunia U-20 telah diselenggarakan sebanyak 22 kali. Dalam 22 perhelatan itu, 7 negara Asia pernah menjadi tuan rumah seperti Jepang, Australia, Arab Saudi, Qatar, Malaysia, Uni Emirat Arab, dan Korea Selatan.
Dalam tujuh nama negara tersebut, ada nama Malaysia yang masuk dalam wilayah Asia Tenggara. Saat itu, Malaysia menjadi tuan rumah untuk Piala Dunia U-20 edisi ke-11 pada tahun 1997. Dan kini, Indonesia bakal jadi tuan rumah kedua untuk wilayah Asia Tenggara sepanjang sejarah. Sebetulnya, even ini akan dihelat pada tahun 2021. Namun karena pandemi covid-19, FIFA memutuskan untuk membatalkannya lalu menggantikannya dengan tahun ini (2023).
Untuk menjadi tuan rumah sekelas Piala Dunia U-20 tentu tidaklah mudah. Apalagi jika ingin menjadi rumah bagi Piala Dunia di level senior seperti yang baru saja dilakukan oleh Qatar, persiapan untuk menjadi tuan rumah tentu akan lebih berat dan matang lagi. FIFA tidak akan sembarang menunjuk sebuah negara untuk dijadikan sebagai tuan rumah.
Maka daripada itu, lewat Piala Dunia U-20 ini, PSSI dalam hal ini Ketua Umum Erick Thohir berharap agar Indonesia bisa jadi tuan rumah yang sukses. Berbekal dari keberhasilan tersebut, barulah PSSI berencana untuk melakukan bidding sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034.
Di Piala Dunia U-20 2023 ini, PSSI telah menunjuk 6 stadion sebagai venue-nya yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).
“Saya rasa untuk Indonesia mungkin kita tidak akan lagi menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dalam 30 tahun ke depan. Satu memang jarang sekali negara mendapatkan dua kali tuan rumah,” kata Erick Thohir.
“Kedua, masa memang kita mau menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 terus, kapan Piala Dunia seniornya. Artinya Piala Dunia U-20 2023 ini bisa menjadi cikal bakal penting kita siap tidak menjadi tuan rumah Piala Dunia senior,” ujarnya menambahkan.
“Itu kenapa prestasi tim sama pagelaran ini harus berjalan seimbang. Kita jangan sampai jatuh dengan hal-hal kecil, tentu saja pasti mimpi kita membangun sepak bola bersih beprestasi tidak maksimal.”
“Ketika Piala Dunia U-20 2023 tidak maksimal, kapan lagi kita jadi tuan rumah Piala Dunia senior. Kita sudah proses bidding Piala Dunia 2034, salah satunya pernah ada surat menyurat koordinasi dengan beberapa negara Asia Tenggara,” papar Erick lagi.
“Bukan tidak mungkin setelah 2034, kami siapkan bidding Piala Dunia dengan formasi lain. Dalam bidding ini ada proses dan kami harus punya trek record standarisasi yang bisa diterima dunia,” pungkasnya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Kalau sudah benar² oke sepakbola Indonesia baik dari segala aspek apapun itu. Bolehlah Indonesia ikut mencalonkan diri sebagai tuan rumah piala dunia 2034.