Mengingat Kembali 5 Janji Erick Thohir jika Jadi Ketum PSSI, Apa Saja?

NOBARTV NEWS – Kongres Luar Biasa PSSI telah selesai dilakukan. Menteri BUMN Erick Thohir bakal memimpin kursi PSSI 1 hingga tahun 2027. Apa saja janji serta kampanye yang pernah disampaikan oleh eks Presiden Inter Milan itu?

Sebagaimana diketahui, Kongres Luar Biasa PSSI sudah melahirkan pemimpin baru. Berikut dengan dua wakil serta 12 anggota exco-nya. Di tangan 15 orang ini, nasib sepak bola Indonesia bakal dipertaruhkan.

Erick tentu tidak sendiri. Ia memiliki dua tangan (Wakil Ketua Umum) pada sosok Ratu Tisha yang kita tahu pernah menjabat sebagai pengurus PSSI sebelumnya (Sekjen PSSI). Selain itu, Erick juga memiliki Zainudin Amali yang tak lain merupakan Menpora RI saat ini.

Belum ditambah dengan anggota exco seperti Eko Setiawan, Endri Erawan, Juni Rahman, Muhammad, Rudi Yulianto, Sumardji, Vivin Cahyani, Pieter Tanuri, Arya Mahendra, Khairul Anwar, Ahmad Riyadh, dan Hasnuryadi.

15 nama di atas menjadi orang yang paling bertanggungjawab atas nasib Timnas Indonesia ke depannya. Termasuk pula tanggungjawab terkait janji kampanye yang sudah disampaikan oleh Ketua Umum PSSI terpilih Erick Thohir. Sebab pada dasarnya, ke-empat belas bawahan Erick tersebut merupakan orang-orang terpilih yang akan membantu Erick hingga ia menjalani purna tugas sebagai Ketum PSSI.

Apa saja janji kampanye yang pernah disampaikan Erick? Berikut lima poinnya!

1. Melanjutkan Kembali Liga 2 dan 3 Nasional

Sebagaimana diketahui, Liga 2 dan 3 sempat dihentikan oleh pengurus PSSI yang lama. Keputusan untuk memberhentikan kompetisi divisi kedua dan ketiga itu memicu banyak kontra. Sebab banyak pesepakbola hilang mata pencahariannya jika kompetisi tersebut tidak dilanjutkan kembali.

Beruntungnya, pasca KLB PSSI kemarin, Erick sudah merencanakan pertemuannya dengan para suporter Indonesia terkait nasib Liga 2 dan pembahasan-pembahasan lainnya.

“Kalau bicara masalah pembenahan, Liga 2, timnas, kan saya sudah bilang, dua Minggu lagi kita akan adakan sarasehan sepak bola. Di mana sarasehan itu kita akan bikin per kelompok. Liga 2, Liga 3, Timnas, perwasitan, kepelatihan, futsal, sepak bola wanita. Nanti kita bikin kamar- kamar sendiri,” kata Erick.

2. Kejar Ketertinggalan dari Liga Lain

Jauh sebelum KLB PSSI kemarin, Erick sempat menegaskan bahwa dirinya siap untuk mengejar ketertinggalan sepak bola Indonesia. Menurutnya, sepak bola Indonesia tidak jalan di tempat melainkan sedang berkembang. Hal itu lah yang ingin dikejar Erick jika terpilih sebagai Ketum PSSI.

“Banyak yang sering bilang ke saya, sepak bola kita jalan di tempat. Saya kurang sepakat. Sepak bola kita juga berkembang, tapi perkembangan negara lain jauh lebih cepat. Ini yang ingin saya kejar,” papar Erick Thohir.

“Kita punya sumber daya yang besar, infrastruktur yang kuat, masyarakat yang begitu gila bola. Tinggal bagaimana kita membangun harmoni seluruh elemen dalam membebani sepak bola dalam negeri, kuncinya cuma satu, nyali, berani apa tidak,” paparnya lagi.

3. Menerapkan Teknologi VAR di Liga 1

Salah satu yang menjadi sorotan dalam beberapa minggu terakhir adalah keputusan wasit Liga 1 yang kerap kontoversial. VAR dirasakan sangat penting bagi sepak bola Indonesia saat ini. Untungnya, dalam salah satu kampanyenya juga, Erick sempat menyinggung terkait teknologi VAR atau Video Assistant Referee ini.

4. Benahi Kualitas Wasit di Indonesia

Erick dalam kesempatan lainnya menginginkan seluruh elemen sepak bola Indonesia untuk memperhatikan nasib wasit. Erick meminta untuk tidak melakukan tuduhan serampangan kepada para wasit.

“Jadi kita mengurangi penuduhan wasit-wasit yang curang. Klub juga jadi bisa berinvestasi lebih baik. Dia (club) merasa uang yang dikeluarkan tidak ada kerugian di lapangan. Nah itu semua harus bersih. Tidak mudah karena itu saya sekarang mengadakan roadshow mendengarkan suporter, voter, pemilik klub,” kata pemilik saham mayoritas di klub Inggris Oxford United itu beberapa waktu yang lalu.

Dengan terpilihnya Erick tersebut, semoga wasit-wasit di Indonesia akan mendapatkan pelatihan yang baik demi terciptanya pertandingan yang adil dan merata.

5. Membangun Training Center untuk Timnas Indonesia

Poin terakhir menjadi harapan hampir seluruh rakyat Indonesia. Sebab sebagaimana diketahui, wacana untuk membangun training center sudah disampaikan sejak era Mochamad Iriawan memimpin PSSI. Namun hingga akhir masa jabatannya, pria yang biasa disapa Iwan Bule itu gagal mewujudkannya.

Untungnya, Erick Thohir dalam kampanyenya pernah menyampaikan akan membangun training center untuk Timnas Indonesia. Dengan demikian, semoga fasilitas yang sangat diidam-idamkan ini terwujud di masa kepemimpinannya.