NOBARTV NEWS – Belum satu minggu, Thomas Doll pernah mengatai Shin Tae-yong seperti badut. Hal itu dilontarkan arsitek Persija Jakarta itu sebelum pertandingan antara Macan Kemayoran melawan Arema FC Sabtu kemarin. Meski Doll sudah meminta maaf, namun Shin enggan memaafkannya.
Sebagaimana diketahui, dalam beberapa minggu terakhir, telah terjadi polemik antara pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dengan pelatih Persija Thomas Doll. Konflik tersebut didasari karena ketidaksetujuan Doll dengan banyaknya pemain Persija yang dipanggil untuk mengikuti TC Garuda muda jelang Piala Asia U-20 2023.
Namun tanpa disangka-sangka, Doll justru menyerempet ke hal pribadi Shin Tae-yong. Pelatih asal Jerman itu menyindir kesibukan Shin di luar sepak bola yakni bermain iklan. Hanya gara-gara sang pelatih berdandan dalam sebuah iklan televisi, Doll menyebutnya seperti seorang badut.
“Karena saya lihat dia [STY] menjadi bintang iklan di televisi. Dia tidak seperti seorang pelatih sepak bola. Saya tidak mengerti apakah itu iklan spaghetti atau makanan lainnya di iklan televisi,” kata Doll.
“Ini tidak baik untuk sekelas pelatih sepak bola. Karena menurut saya itu tidak menunjukkan keseriusan. Menurut saya itu lebih cocok menjadi badut dibandingkan pelatih,” ujarnya menambahkan.
Meski satu hari sesudahnya Doll akhirnya meminta maaf dan mengakui ucapannya berlebihan, namun Shin sudah terlanjur kecewa. Di sela pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20 kemarin, Shin angkat suara soal ejekan Doll dan juga responnya setelah yang bersangkutan meminta maaf. Shin mengatakan dirinya tak bisa memberi maaf kepada Doll meskipun ia sudah meminta maaf.
“Jujur tidak bisa dimaafkan. Karena perilaku dia sudah salah. Bagaimana bisa terjadi hal seperti ini, maksudnya pelatih klub bisa bicarakan timnas itu katanya badut,” kata Shin Tae-yong.
“Saya berharap Persija bisa berprestasi dengan baik tetapi jika dipermasalahkan satu per satu tentang saya, saya tidak bisa diam,” ujar Shin menambahkan.
Shin menegaskan bahwa sesama wartawan saja harus saling jaga dan respek, apalagi dengan sesama pelatih yang jelas-jelas memiliki keterkaitan yang sangat erat seperti Persija dan Timnas Indonesia ini.
“Sebenarnya sama saja. Antara wartawan pasti ada hal yang harus dijaga dan direspek sama-sama. Tadi juga sama, ada yang mau dibicarakan juga harus dijaga. Apalagi ini tempat kerja sama, sama-sama di sepak bola.”
Terakhir, STY meminta Doll untuk mengintropeksi dirinya sendiri daripada mengucapkan kalimat yang tidak-tidak di media.
“Sebenarnya kalau mengekspresikan seperti itu sama saja mencaci maki masyarakat indonesia karena saya jadi pelatih timnas. Perilaku pelatih Persija td harusnya tidak boleh seperti itu. Dia pun harus evaluasi diri,” ujarnya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Sebaiknya sih Thomas Doll maafkan saja, toh dia sudah minta maaf. Tapi balik lagi dari anda sendiri mau GK memaafkan dia.
Sadar diri lebih penting, tingkatan pleatih timnas sama club beda,jadi pelatih klub jngn terlalu merendahkan pelatih timnas,ujung ujung nya Malu sendiri
Sty tentu sudah sakit hati, berat untuk memaafkan